Sebelum mendiang Maura Magnalia dimakamkan, pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono sempat tak bisa memejamkan mata untuk tidur. Akhirnya, sekira tengah malam, mereka memutuskan untuk ke luar rumah melihat-lihat kiriman karangan bunga belasungkawa untuk anaknya.
“Jam 2 pagi itu kami, karena enggak bisa tidur, pergi ke luar rumah, jalan muter dan melihat begitu banyak bunga papan,” ucap Nurul Arifin usai pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1).
Saat mengitari komplek rumahnya, Nurul dan Mayong takjub karena banyaknya orang yang mengirimi mereka karangan bunga disepanjang jalan. Satu persatu keduanya melihat siapa-siapa saja yang mengirimkan karangan bunga tersebut.
“Jadi, terharu banget, Tuhan, begitu banget. sampai kita yang enggak kenal, yang enggak dekat pun tiba-tiba ada, tertulis namanya. Itu membuat saya sangat terharu, sangat luar biasa sekali perhatiannya,” kata Nurul Arifin.
Nurul dan Mayong bersyukur, rupanya banyak yang mendoakan anaknya yang sudah lebih dulu menghadap Tuhan. Keduanya kini sudah ikhlas dengan kepergian anak pertama mereka yang secara tiba-tiba itu.
“Ya ini upaya kami mengantarkan pergi setelah siok kemudian berkompromi dengan kenyataan dan pada akhirnya memasrahkan pada Yang Maha Kuasa. Toh Maura hanya dititipkan pada kami,” tutup Mayong.