Celebrithink.com – Minuman energi adalah minuman yang memiliki fungsi khusus untuk meningkatkan stamina, tingkat kewaspadaan dan konsentrasi, serta performa fisik. Produk minuman energi kini kian marak di kalangan orang dewasa, bahkan anak-anak. Namun, ada bahaya yang mengintai di balik minuman energi.
Minuman berenergi aman bila hanya diminum sesekali dan pada saat-saat tertentu. Namun banyak orang yang cenderung terus minum minuman tersebut, karena memaksakan diri untuk terus beraktivitas meski tubuh sudah lelah.
Padahal, kebanyakan minuman energi mengandung bahan stimulan yang terlalu tinggi, bahkan kadarnya melebihi yang diperlukan tubuh. Melansir laman helloSEHAT, berikut ini beberapa bahaya kesehatan yang akan timbul karena terlalu banyak mengonsumsi minuman energi.
Gangguan pada jantung
Hal ini mungkin dialami oleh mereka yang memiliki gangguan pada jantung. Efek pada jantung disebabkan oleh konsumsi kafein berlebih yang menyebabkan aritmia, bahkan sebelum seseorang mengalami gangguan kesehatan pada jantung.
Konsumsi minuman energi berlebih juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Salah satu studi pada 2009 menunjukkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 11% atau sekitar 10mmHg setiap mengonsumsi minuman berenergi per hari. Efeknya terhadap seseorang dengan riwayat atau risiko penyakit jantung yakni terkena gagal jantung yang menyebabkan kematian.
Insomnia
Minuman energi bermanfaat dalam mengontrol seseorang agar tetap terjaga dan merasa segar. Namun, jika disalahgunakan dengan mengonsumsi secara berlebihan, seseorang dapat tidak akan merasa mengantuk sama sekali. Kondisi insomnia akan menjadi efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental terutama yang berhubungan dengan konsentrasi otak.
Diabetes melitus
Penyakit diabetes melitus termasuk dampak yang disebabkan kadar glukosa yang sangat tinggi. Konsumsi minuman energi terlalu sering akan menyebabkan defisiensi insulin akibat banyak gula dalam darah. Minuman energi sendiri sudah memiliki kadar gula yang tinggi, dan jika ditambah glukosa dari makanan lainnya akan menambah beban kinerja pankreas dalam menghasilkan hormon insulin.
Ketergantungan
Kondisi ini hampir sama dengan ketergantungan kafein pada umumnya. Namun, ketergantungan pada minuman berenergi juga dapat disebabkan stimulan lainnya sehingga tubuh memerlukan minuman berenergi untuk melakukan pekerjaan berat.
Overdosis vitamin B
Jenis minuman yang satu ini mengandung berbagai vitamin B, salah satunya niacin (vitamin B3). Vitamin B pada umumnya diperlukan dalam jumlah yang sedikit dan dapat dipenuhi tanpa minuman berenergi atau suplemen. Namun, keracunan akibat kelebihan vitamin (hipervitaminonsis) yang satu ini mungkin terjadi apabila seseorang mengkonsumsi minuman berenergi lebih dari satu kemasan per hari.
Gejala yang disebabkan yaitu iritasi pada kulit, pusing, aritmia, muntah, dan diare. Tidak menutup kemungkinan terjadi kondisi hipervitaminosis B yang menyebabkan awal dari kerusakan saraf dan liver.