Celebrithink.com – Keloid merupakan bekas luka yang tumbuh melebar dan menonjol dari permukaan kulit. Bekas luka ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja. Normalnya, saat anda mengalami cedera, jaringan parut atau fibrosa akan terbentuk di atas kulit yang terluka untuk melindungi dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Namun pada luka keloid, jaringan tersebut justru terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri. Oleh karenanya keloid sering dianggap mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara menghilangkan keloid seperti dilansir dari laman alodokter.
Operasi pemotongan keloid
Metode ini dilakukan dengan cara memotong dan mengangkat keloid yang muncul. Namun, prosedur ini berisiko menimbulkan keloid lain yang lebih besar dari luka setelah operasi. Untuk meminimalkan risiko tersebut, dokter akan mengombinasikan operasi dengan tindakan lain, misalnya terapi radiasi atau pemberian suntik steroid pada bekas luka.
Sunti kortikosteroid
Suntik kortikosteroid tergolong aman untuk menghilangkan keloid, tetapi cukup menyakitkan. Suntikan ini akan diberikan secara rutin di area keloid, setidaknya 1–2 kali setiap bulannya hingga bagian keloid terlihat mengempis.
Namun, suntikan kortikosteroid bisa membuat bagian keloid yang mengempis berwarna kemerahan. Selain itu, bekasnya juga masih akan terlihat, meski telah mencapai hasil terbaik.
Krioterapi
Metode ini dilakukan dengan membekukan keloid menggunakan nitrogen cair. Krioterapi dapat mengempiskan keloid, tetapi biasanya akan meninggalkan bekas luka berwarna gelap pada permukaan kulit.
Laser pulsed-dye
Teknik laser pulsed-dye terbukti efektif dalam mengempiskan keloid dan tidak terlalu meninggalkan warna kemerahan pada bekas keloid. Teknik ini juga dinilai lebih aman dan tidak terlalu menyakitkan. Namun, metode laser pulsed-dye tergolong mahal dan diperlukan beberapa sesi hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Gel atau lembaran silikon
Cara ini menggunakan gel atau lembaran silikon yang dibalutkan di bagian kulit tempat tumbuhnya keloid. Teknik gel dapat dilakukan segera setelah kulit sembuh dari luka. Hasilnya dapat bervariasi pada setiap orang dan penggunaannya harus dilakukan selama beberapa bulan.
Suntik fluorouracil
Suntikan fluoroucacil merupakan jenis suntik antikanker. Suntikan ini cukup sering digunakan untuk mengatasi keloid, karena memiliki efek samping yang lebih ringan. Fluorouracil dapat disuntikkan dengan atau tanpa steroid.
Suntik interferon
Interferon adalah protein yang secara alami diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri atau virus. Suntikan ini terbukti dapat mengempiskan keloid, tetapi masih belum bisa dipastikan apakah hasilnya dapat bertahan lama atau tidak.
Terapi radiasi
Cara menghilangkan keloid dengan radiasi hanya dilakukan pada kasus yang ekstrem. Hal ini karena orang yang menjalani terapi radiasi untuk menghilangkan keloid berisiko mengalami beberapa komplikasi kulit, seperti eritema. Selain itu, terapi radiasi juga dikhawatirkan dapat memicu kanker.