Waspada! Ini Bahayanya Memiliki Badan Terlalu Gemuk

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Obesitas
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Ada banyak faktor yang menyebabkan obesitas. Mulai dari faktor genetik, hingga pola makan yang tidak sehat. Bagi mereka yang memiliki berbadan gemuk, biasanya keluhan yang dirasakan adalah mudah merasa kelelahan. Sebab, beban tubuh yang harus ditopang tentu lebih besar, sehingga tubuh harus bekerja lebih keras ketika sedang beraktivitas.

Memiliki beban tubuh berlebih juga bisa memberi tekenan besar pada persendian. Sehingga orang yang berbadan gemuk lebih mudah mengalami nyeri sendi dan pegal-pegal. Dilansir dari laman alodokter, ada banyak gangguan yang mengintai akibat berbadan terlalu gemuk, yakni:

Diabetes tipe 2

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan resitensi insulin, sehingga membuat kadar gula dalam darah meningkat. Jika ini sampai terjadi, Anda berisiko untuk terkena peyakit diabetes tipe 2. Bila telah terkena diabetes tipe 2, akan semakin besar risiko terkena gangguan kesehatan lain, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, hingga kebutaan.

Penyakit jantung

Badan terlalu gemuk dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyumbatan arteri. Ketiga kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, karena semuanya berkontribusi terhadap risiko terkena penyakit jantung. Bahkan, jika kegemukan menyebabkan terjadinya penyempitan dan penyumbatan arteri, Anda juga berisiko untuk terkena serangan jantung dan stroke.

GERD atau penyakit asam lambung

Anda berisiko lebih tinggi untuk terkena GERD jika memiliki badan yang terlalu gemuk. Hal ini karena kelebihan berat badan yang Anda alami bisa meningkatkan tekanan pada perut yang kemudian dapat memicu kenaikan asam lambung.

Sulit bernapas

Penumpukan lemak di tubuh dapat menurunkan kinerja paru-paru, sehingga kemampuannya dalam mengambil udara untuk bernapas juga bisa terganggu. Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan Anda cepat kehabisan napas saat melakukan aktivitas-aktivitas sederhana, seperti naik tangga. Selain itu, berat badan berlebih juga dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Sleep apnea

Orang yang terlalu gemuk berisiko tinggi untuk mengalami gangguan tidur sleep apnea. Sleep apnea merupakan gangguan tidur serius yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas selama 10 detik, yang dapat terjadi beberapa kali saat seseorang sedang tidur.

Sleep apnea rentan untuk dialami orang berbadan gemuk karena kelebihan berat badan dapat menyebabkan adanya penumpukan lemak di leher. Akibatnya, jalan napas terganggu dan memicu sleep apnea. Sleep apnea tidak bisa disepelekan karena dapat memengaruhi kinerja jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan risiko diabetes dan stroke.

Penyakit kanker

Anda berisiko untuk terkena penyakit kanker bila memiliki badan yang terlalu gemuk. Sebab, kegemukan bisa menyebabkan tubuh rentan mengalami peradangan kronis, yang seiring waktu bisa mengakibatkan kerusakan DNA pada sel tubuh, sehingga akhirnya menyebabkan kanker.

Beberapa jenis kanker yang kerap diderita oleh orang bertubuh gemuk antara lain kanker payudara, kanker usus besar, kanker kandung empedu, kanker pankreas, kanker ginjal, kanker prostat, dan kanker rahim.

Depresi

Depresi juga dapat timbul ketika seseorang memiliki badan terlalu gemuk. Pasalnya, orang yang memiliki tubuh terlalu gemuk mungkin untuk mengalami diskriminasi atau perundungan (bullying) karena badannya yang besar. Tindakan bullying yang dialami kemudian bisa menimbulkan perasaan sedih dan tidak percaya diri, sehingga meningkatkan risiko depresi.

Komplikasi kehamilan

Wanita hamil yang terlalu gemuk cenderung lebih berisiko mengalami kadar gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan dan persalinan, seperti:

  • Keguguran
  • Preeklamsia
  • Kelahiran prematur
  • Perdarahan berat setelah melahirkan
  • Kelahiran mati
  • Cacat otak dan sumsum tulang belakang pada bayi
  • Bahaya dari badan terlalu gemuk bisa dihindari dengan cara menjaga berat badan. Jadi, untuk Anda yang memiliki IMS di atas 30, sebaiknya turunkan berat badan hingga mencapai berat yang ideal.

Populer video

Berita lainnya