Celebrithink.com – Selelah apapun anda setelah seharian beraktivitas, jangan pernah lupa untuk melepas softlens alias lensa kontak sebelum tidur. Jika hal itu terus menerus berulang, bisa membahayakan mata anda. Bahkan berisiko 7 kali lebih tinggi mengalami peradangan pada kornea (keratitis).
Saat ini memang sudah ada jenis kontak lensa yang dapat anda gunakan dalam waktu lama, termasuk saat tidur. Namun sebagian besar dokter tetap menyarankan untuk melepasnya sebelum tidur. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini bahayanya tidur memakai lensa kontak.
Mata merah (konjungtivitis)
Jangan heran mendapati mata anda merah saat terbangun, setelah semalaman tidur memakai lensa kontak. Kondisi ini yang paling umum dialami oleh mereka yang memakai lensa kontak. Pasalnya, lensa kontak dapat merangsang bakteri masuk hingga menyebabkan infeksi pada konjungtiva mata (lapisan tipis yang melapisi area putih mata).
Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik untuk meringankan gejalanya. Mungkin andajuga dianjurkan untuk berhenti memakai lensa kontak sementara waktu, setidaknya sampai infeksi matanya berkurang.
Mata jadi sensitif
Kornea mata membutuhkan oksigen untuk menjaga kelembapan dan mencegah infeksi pada mata. Sementara kebiasaan tidur memakai lensa kontak, justru dapat memblokir oksigen menuju kornea mata dan membuatnya sensitif.
Kondisi ini dapat memicu pertumbuhan pembuluh darah baru di kornea dan menyebabkan peradangan. Dampak fatalnya, anda mungkin tidak bisa lagi memakai lensa kontak meskipun hal ini sudah diobati hingga tuntas.
Mata merah akut
Orang yang punya kebiasaan tidur memakai lensa kontak dapat mengalami CLARE atau Contact Lens Acute Red Eye. CLARE adalah infeksi mata merah akut akibat menumpuknya racun yang diproduksi oleh bakteri pada mata. Hal ini mengakibatkan sakit mata, mata merah, dan sensitif dengan cahaya.
Ulcer atau luka pada mata
Bahaya kelamaan memakai lensa kontak, terlebih saat tidur, bukan hanya sekedar menyebabkan mata merah saja. Gesekan antara lensa kontak dengan permukaan mata dapat melukai mata dan rentan terinfeksi oleh bakteri atau parasit.
Jika tidak segera diobati, hal ini dapat meningkatkan risiko kebutaan permanen, bahkan sampai membutuhkan operasi cangkok kornea untuk mengobatinya. Gejala awal luka pada mata meliputi mata merah, pandangan kabur, dan sakit mata. Bila Anda mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter mata terdekat untuk mencegahnya semakin parah.
Benjolan pada mata
Giant papillary conjunctivities (GPC) adalah kondisi yang umum ditemukan pada orang yang memiliki kebiasaan tidur memakai lensa kontak. Hal ini ditandai dengan munculnya benjolan di dalam kelopak mata bagian atas dan membuat Anda tidak bisa lagi memakai lensa kontak.