Celebrithink.com – Bagi sebagian orang, melajang mungkin sebuah pilihan. Tapi bagi sebagian lainnya, melajang justru menimbulkan kecemasan. Tak dipungkiri, mungkin banyak orang yang takut melajang terlalu lama. Apalagi jika disematkan dengan stigma sosial yang mengolok-olok status anda yang masih jomblo.
Keinginan memiliki pasangan sebenarnya hal yang normal. Namun nyatanya, mencari pasangan yang tepat tak semudah membalikkan telapak tangan. Celakanya, setelah kegagalan yang dihadapi dalam mencari pasangan, anda akan berpikir jomblo ada nasib. Dilansir dari laman hellosehat, poin di bawah ini mungkin bisa menjawab pertanyaan mengapa anda masih melajang.
Menilai diri terlalu rendah
Merasa diri sendiri tidak pantas mendapatkan pasangan yang baik, tanpa disadari mungkin menjadi penyebab anda masih saja melajang hingga saat ini. Menurut psikolog klinis Lisa Firestone, mengkritik diri sendiri terlalu keras dapat menjadi penyebab seseorang masih melajang dalam waktu lama. Terus memiliki pikiran negatif, seperti terlalu gemuk, terlalu tua, atau tak cukup pintar untuk si dia hanya membuat anda menarik diri dari orang lain.
Anda mungkin berpikir orang tersebut begitu naif menyukai anda, mengingat penampilan anda yang anda pikir tak menarik. Padahal bisa jadi anda yang terlalu merendahkan diri sendiri.
Terlalu muluk menetapkan standar pasangan
Orang yang terlalu percaya diri biasanya juga sulit membuka diri pada orang yang menurutnya tidak memenuhi kriteria pasangan ideal. Pasalnya, orang dengan kepercayaan diri tinggi kerap menentukan standar yang terlalu muluk atau tidak realistis, sehingga membuatnya menjadi sangat pemilih saat mencari pasangan.
Contohnya menetapkan standar yang tidak realsistis, terutama dari tampilan fisik. Hal itu bisa menjadi penyebab anda masih melajang. Padahal bisa jadi ada hal lain yang menarik dalam kepribadian orang tersebut yang bisa menarik hati anda.
Mengharapkan hubungan yang sempurna
Anda perlu yakin dengan tujuan menjalin hubungan atau berkomitmen dengan seseorang. Sebagian orang mungkin bersandar pada kepercayaan happily ever after dalam menjalani hubungan. Namun Biasanya ini yang menjadi bumerang dan akhirnya membuat anda kembali melajang.
Jika berpikir bahwa pasangan haruslah orang yang membuat selalu bahagia, anda tentu tidak akan pernah menemukan sosok yang sesempurna itu. Faktanya tidak ada hubungan yang sempurna Sekalipun anda pikir mereka sempurna. Pasangan yang tampak bahagia pun mengalami pasang surut untuk menggapai kebahagiaan bersama.
Terlalu lama menentukan pilihan
Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam mencari pasangan. Anda mungkin tipe orang yang tidak mudah percaya dengan orang lain. Atau pengalaman pahit masa lalu membuat anda butuh waktu lama untuk mengenal orang lain sampai akhirnya menjatuhkan pilihan.
Mengenali lebih dekat dengan beberapa orang memang membuat anda terhindar dari pilihan yang salah. Namun, hal ini juga dapat menjadi penyebab anda masih melajang. Proses pendekatan dengan beberapa calon pasangan dalam satu waktu tentunya melelahkan. Tak jarang, anda kehilangan rasa antusias untuk mengenal setiap pasangan di tengah proses PDKT, yang Pada akhirnya anda tak memilih siapa pun.
Oleh karena itu, cobalah mengerucutkan pilihan. Jika anda berprinsip untuk menjalani komitmen yang serius, jangan membuang waktu untuk penjajakan dengan mereka yang hanya ingin menjalani hubungan santai. Tak masalah untuk mengutarakan keinginan Anda sejelas mungkin di awal dan usahakan untuk bersikap tegas ketika Anda merasa tidak cocok.
