Musisi sekaligus politikus Edo Kondologit merasa ada yang janggal atas kematian adik iparnya yang berinisial GKR. Untuk itu, dia berencana akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum agar semua masalahnya bisa terang benderang.
“Kita akan tempuh jalur hukum, hari ini kita pimpin mamah-mamah kita demo, setelah itu kita pihak keluarga akan membuat tuntutan resmi ke Kapolri agar dituntut secara benar. Mereka yang bersalah harus ditindak secar benar, ini kan negara hukum bukan negara barbar,” ucapnya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (31/8).
Laporan dan aksi demo dilakukam di Polres Sorong untuk menguak ketidakadilan dan juga agar membuat kota Sorong lebih kondusif untuk kedepannya.
“Iya. Kita akan lakukan itu supaya diusut dengan tuntas dan benar dinyatakan dalam hukum bahwa mereka benar-benar yg menganiaya dan tolong benar2 kita basmi miras ini karena ada indikasi bahwa miras2 yg beredar di tempat meninggal anak ini , anak ini kan tinggal di pulau Doom, pulau kecil, ada back up an kepolisian,” pungkasnya.
Seperti diketahui pria berinisial GKR sendiri ditangkap polisi lantaran diduga telah melakukan pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang nenek di Pulau Doom, Sorong.
Pihak kepolisian menjelaskan kalau luka tembak yang dialami GKR karna mencoba melawan saat hendak dibawa ke Polres, hingga akhirnya polisi menembak kaki GKR. Setelah itu polisi melakukan interogasi dan menahannya, hingga akhirnya pada Kamis, polisi yang piket melihat kondisinya yang lemas lalu saat dibawa ke rumah sakit dinyatakan meninggal.