Kisruh yang melibatkan Denny Sumargo dan Farhat Abbas terkait donasi untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras, akhirnya berakhir dengan damai. Pertemuan antara kedua pihak ini difasilitasi oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, pada Rabu malam, 4 Desember 2024, di Kantor Kementerian Sosial. Pertemuan ini diadakan untuk menyelesaikan perselisihan yang muncul akibat penggalangan dana yang seharusnya digunakan untuk pengobatan medis Agus Salim.
Awalnya, dana yang terkumpul untuk membantu pengobatan Agus justru menimbulkan perselisihan publik antara Denny dan Farhat. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda terkait pengelolaan dan penggunaan donasi tersebut, yang kemudian menjadi bahan perdebatan panas di media sosial. Banyak netizen yang mengkritik konflik ini, dengan beberapa komentar yang menyayangkan perpecahan antara kedua figur publik tersebut.
Sebagai mediator, Gus Ipul menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki niat yang baik sejak awal. Dalam pertemuan tersebut, ia mengajak Denny dan Farhat untuk fokus pada tujuan utama donasi dan menjaga kesetiakawanan sosial. Setelah melalui dialog panjang, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan memprioritaskan pengobatan Agus Salim. Denny dan Farhat berterima kasih kepada Gus Ipul atas mediasi yang berhasil membawa kedamaian.
Gus Ipul juga menekankan pentingnya transparansi dan mengikuti aturan dalam pengelolaan donasi agar masyarakat tetap percaya pada niat baik penggalangan dana. Kementerian Sosial berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan, dan donasi yang terkumpul dapat segera dialokasikan dengan tepat untuk kepentingan pengobatan Agus.
Respon publik terhadap perdamaian ini cukup positif, dengan banyak netizen yang menyambut baik keputusan tersebut dan berharap polemik serupa tidak terjadi lagi. Kisruh ini diharapkan menjadi pelajaran untuk pengelolaan donasi yang lebih transparan dan efektif di masa mendatang.