Sri Mulyani: 2024 Tahun yang Berat, Penerimaan Pajak Menurun

by Instagram

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tahun 2024 ini menjadi tantangan besar dalam pencapaian penerimaan pajak negara. Hal ini ia sampaikan dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI pada 13 November 2024. Sri Mulyani menjelaskan, meskipun penerimaan pajak pada Oktober 2024 tercatat mencapai Rp 1.517,5 triliun, angka ini masih berada di bawah target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar Rp 1.988,9 triliun. Pencapaian tersebut hanya memenuhi 76,3 persen dari target yang ditetapkan, dan mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 1.523,9 triliun.

Menurut Sri Mulyani, kondisi ini menjadikan tahun 2024 sebagai tahun yang sangat berat, di mana Indonesia mengalami pertumbuhan penerimaan pajak yang negatif. Hal ini berimbas pada keseluruhan perekonomian negara, mengingat pajak merupakan salah satu sumber pendapatan utama dalam mendukung pembangunan. Penurunan ini juga disebabkan oleh faktor eksternal, salah satunya adalah turunnya harga komoditas utama Indonesia, seperti minyak sawit (CPO) dan batu bara, yang menjadi penyumbang besar dalam penerimaan pajak.

Penurunan harga komoditas ini memang berpengaruh cukup signifikan, karena Indonesia sangat bergantung pada sektor ekspor komoditas tersebut. Sebagai contoh, penurunan harga CPO dan batu bara yang terjadi pada tahun ini, berdampak langsung pada penurunan pendapatan negara yang bersumber dari sektor tersebut. Selain itu, faktor global yang belum stabil juga turut memberikan dampak pada perekonomian Indonesia, menjadikan tantangan pemerintah semakin besar.

Sri Mulyani menyatakan bahwa meskipun tantangan besar ini terjadi, pemerintah terus berusaha keras untuk mencapai target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Pemerintah juga akan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan memperbaiki kebijakan perpajakan guna mengoptimalkan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan untuk membiayai berbagai program pembangunan.

Dengan situasi ini, harapan akan adanya pemulihan ekonomi global dan stabilitas harga komoditas menjadi kunci penting bagi pencapaian target pajak di akhir tahun ini. Pemerintah juga tetap optimis bahwa dengan berbagai langkah strategis yang diambil, penerimaan pajak dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Populer video

Berita lainnya