Sebanyak tujuh narapidana kasus narkoba melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, pada dini hari, Selasa (12/11). Kejadian ini menjadi sorotan, karena para tahanan berhasil menjebol teralis besi kamar mereka untuk kabur.
Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Agung Nurbani, mengonfirmasi kaburnya tujuh orang yang saat ini tengah diburu oleh pihak kepolisian dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). Pengejaran ini dimulai setelah petugas Rutan mendapati celah di teralis kamar mereka dan segera melakukan pemeriksaan di sekitar area penjara. Agung menjelaskan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta serta pihak kepolisian setempat.
Sementara itu, penyelidikan terkait insiden ini terus dilakukan. Pihak Rutan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya untuk menyelidiki bagaimana pelarian itu bisa terjadi, termasuk memeriksa keterangan dari petugas yang berjaga saat kejadian. Pihak berwenang juga akan mengevaluasi pengawasan dan keamanan di Rutan Salemba untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Meski begitu, masih menjadi pertanyaan bagaimana para narapidana ini bisa merencanakan pelarian yang cukup rumit dan berhasil lolos dari pengawasan ketat. Sementara petugas terus melakukan pencarian, mereka juga meningkatkan upaya deteksi dini agar tidak ada lagi pelarian yang bisa mengejutkan pihak berwenang.