Mantan Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati, meninggal dunia pada Rabu pagi, 30 Oktober 2024, di RSCM Jakarta. Kepergian Mbak Irna di usia 50 tahun mengejutkan banyak orang. Selama 11 tahun berkarier di Liputan6.com, dia meninggalkan banyak kenangan dan kontribusi berharga.
Mbak Irna bergabung dengan Liputan6.com pada 2012 dan menjadi Pemimpin Redaksi pada 2018. Dia dikenal sebagai sosok yang menonjol dalam menulis dan menganalisis isu ekonomi. Kepiawaian serta kemampuannya dalam membangun hubungan dengan narasumber sangat dihargai oleh rekan-rekannya.
Selama masa kepemimpinannya, Mbak Irna dikenal tegas dan komunikatif. Dia selalu terbuka terhadap ide-ide baru dan konsisten dalam pengambilan keputusan. Selain itu, ia menunjukkan empati terhadap masalah yang dihadapi oleh timnya. Aditya, salah satu editor, mengatakan bahwa Mbak Irna adalah bos terbaik yang pernah ia miliki.
Shinta Sinaga, Redpel Liputan6.com, mengenang Mbak Irna sebagai pemimpin yang visioner dan selalu mendorong timnya untuk berkembang. Dia merasa kehilangan karena sosok tangguh dan penuh semangat tersebut pergi terlalu cepat. Sementara Dikta, editor lainnya, merasa terinspirasi oleh ketangguhan Mbak Irna dan cara pandangnya terhadap berbagai peristiwa.
Rekan-rekan di Liputan6.com merasa duka yang mendalam atas kepergian Mbak Irna. Kenangan indah bersamanya akan selalu terukir di hati mereka. Dia meninggalkan warisan yang tak terlupakan dan akan selalu dikenang sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang.
Kita semua patut menghormati perjalanan hidup dan kontribusi almarhumah di dunia jurnalistik. Selamat jalan, Mbak Irna. Cinta dan kenangan akan selalu hidup di antara kita. Kepergianmu adalah kehilangan besar, tetapi semangatmu akan terus menghidupi kami dalam setiap langkah kami sebagai jurnalis.