Jangan anggap remeh masalah pada mata, karena bisa jadi itu merupakan gejala dari stroke mata. Berdasarkan data, sekitar 80% pasien stroke mata dapat memulihkan penglihatannya jika penyumbatan terjadi pada arteri kecil yang tidak terlalu parah. Stroke mata, atau dikenal sebagai iskemia optik, disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jaringan di sekitar saraf optik. Kondisi ini menyebabkan perubahan mendadak pada penglihatan, seperti penglihatan kabur, munculnya area gelap, atau bayangan.
Melansir dari Times of India (21/10/2024), stroke mata biasanya hanya menyerang satu mata. Meski 80% pasien berpotensi sembuh jika penanganan dilakukan tepat waktu, menunda pengobatan bisa berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan akibat kurangnya suplai darah. Berdasarkan informasi dari Universitas Penn, sebagian besar pasien baru menyadari adanya kehilangan penglihatan saat bangun tidur di pagi hari. Kondisi ini sering kali terjadi tanpa rasa sakit. Beberapa orang melaporkan adanya area gelap atau bayangan yang memengaruhi bagian atas atau bawah bidang pandang mereka. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk hilangnya kontras visual serta meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya.
Pentingnya Waspada Terhadap Faktor Risiko
Selain itu, menurut Penn Medicine, orang dengan masalah kardiovaskular dan yang menggunakan obat seperti Viagra memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke mata. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, hubungan antara kedua faktor ini perlu diwaspadai. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti perubahan penglihatan tiba-tiba, segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa orang juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi jika memiliki cakram optik yang abnormal. Struktur saraf yang menghubungkan mata ke otak melewati bukaan yang disebut foramen optik, dan jika bukaan ini terlalu kecil, saraf optik dapat tertekan, yang berpotensi menimbulkan masalah penglihatan serius.
Segera Tindakan Ketika Gejala Muncul
Jika Anda mengalami kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Diagnosis stroke mata idealnya harus dilakukan dalam waktu empat jam setelah gejala pertama muncul. Pada beberapa kasus, tindakan awal seperti memijat area sekitar mata dapat membantu melonggarkan bekuan darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Menangani stroke mata dengan cepat dan tepat sangat penting untuk melindungi penglihatan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala ini, jangan ragu untuk mencari bantuan medis segera.
Pentingnya Mengenali Sakit Kepala Sebagai Tanda Stroke
Selain masalah mata, sakit kepala juga bisa menjadi pertanda awal stroke. Meskipun seringkali gejala stroke lebih jelas terlihat pada wajah, lengan, atau dalam berbicara, pada beberapa kasus sakit kepala yang tiba-tiba dan parah bisa menjadi indikator stroke. Menurut para ahli, stroke sering kali bermula dari penyumbatan pada arteri karotis di leher, yang bertugas mengalirkan darah ke otak. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala hebat, terutama di bagian dahi.
Pusat Neurologi Premier di AS melaporkan bahwa hingga 65% pasien mengalami sakit kepala sebelum stroke. Namun, sakit kepala terkait stroke berbeda dari sakit kepala biasa. Pasien sering menggambarkannya sebagai sakit kepala yang sangat intens dan muncul secara mendadak, dalam hitungan detik atau menit.
Gejala Lain yang Harus Diwaspadai
Selain sakit kepala, gejala stroke lainnya termasuk kehilangan sensasi atau penglihatan di satu sisi tubuh atau kedua sisi. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
Hubungan antara Lokasi Sakit Kepala dan Stroke
Sakit kepala yang disebabkan oleh stroke bisa muncul di berbagai lokasi tergantung pada area otak yang terdampak. Misalnya, penyumbatan di arteri karotis sering kali menyebabkan sakit kepala di bagian dahi, sedangkan penyumbatan di belakang otak memicu sakit kepala di bagian belakang kepala. Meskipun tidak ada satu lokasi spesifik untuk sakit kepala yang menandakan stroke, sakit kepala mendadak yang sangat parah tidak boleh diabaikan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala stroke, baik yang berhubungan dengan mata atau sakit kepala. Penanganan yang cepat dan tepat bisa menjadi kunci untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kualitas hidup.