Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan kadernya untuk mengisi posisi Menteri Desa dan PDT di kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Meski begitu, Yandri menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan Prabowo. Menurut Yandri, Prabowo mendukung usulan PAN karena partai tersebut memiliki kader-kader yang kompeten untuk posisi tersebut.
Yandri menjelaskan bahwa dalam diskusi antara para ketua umum partai, keputusan akhir selalu menghormati hak prerogatif presiden. “Dalam diskusi para ketum, biasa diskusi. Tapi finalisasi menghormati hak prerogatif pak Presiden. PAN dengan kemampuan kader-kadernya mengajukan Menteri Desa, dan Pak Prabowo setuju,” ujar Yandri dalam acara Political Show di CNN Indonesia TV pada Senin (21/10).
Yandri menambahkan, dirinya dan kader PAN lainnya memiliki kemampuan serta semangat untuk membangun desa. Ia juga menyebutkan bahwa PAN telah melakukan kajian selama 20 tahun untuk mengembangkan potensi desa-desa di Indonesia.
Menurut Yandri, setiap desa di Indonesia memiliki keunggulan masing-masing dan berperan penting dalam pembangunan nasional. “Semua desa punya kelebihan dan keunggulan. Desa beri sumbangsih yang besar,” katanya.
Di sisi lain, Maman Abdurrahman, kader Partai Golkar dan Menteri UMKM, juga mengungkapkan adanya diskusi serupa antara Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dengan Prabowo dan Gibran terkait calon menteri. Menurut Maman, keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjabat sebagai menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
Dalam diskusi tersebut, Prabowo mempertimbangkan kesesuaian calon menteri dengan posisi yang diusulkan. “Misal si A apakah cocok di sini, si B cocok di sini. Itu yang disampaikan ke saya oleh pak Bahlil,” jelas Maman. Ia juga mencontohkan bahwa Meutya Hafid, yang berasal dari Komisi I, adalah salah satu nama yang dibahas untuk posisi di kabinet.
Baik PAN maupun Golkar merupakan partai pendukung koalisi Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Pada hari Senin (21/10), Prabowo resmi melantik para menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara.