Di Surabaya, seorang ibu berinisial LK mengalami tragedi yang menggegerkan setelah mengetahui bahwa anaknya, EL, dicekoki obat keras oleh babysitter mereka, NR. Selama satu tahun penuh, EL secara diam-diam diberi Deksametason dan Pronicy, obat keras yang biasanya digunakan untuk dewasa. Tujuannya? Supaya EL lebih mudah diberi makan dan tidak rewel, sebuah tindakan yang sungguh keji dari pengasuh tanpa hati nurani.
Semua ini terungkap ketika LK menemukan serbuk obat di gelas minum EL. Setelah ditelusuri, obat itu ternyata disimpan di laci lemari, berserakan di dalam toples. LK pun terkejut ketika menyadari bahwa obat yang ditemukan adalah steroid berbahaya yang disalahgunakan sebagai penambah nafsu makan. Dalam video yang ia unggah, LK juga memperlihatkan wajah NR, babysitter yang tega menyiksa kesehatan anaknya dengan obat-obatan tersebut.
Akibatnya, EL harus dilarikan ke rumah sakit setelah kesehatannya memburuk drastis sembilan hari setelah berhenti diberi obat tersebut. EL kehilangan nafsu makan, tidak kuat bergerak, dan tidur terus menerus. Dokter menyatakan bahwa tubuh EL kekurangan hormon kortisol, yang membuatnya tidak bisa beraktivitas normal.
NR akhirnya diinterogasi dan mengaku memberikan obat tersebut dengan alasan agar pekerjaannya lebih mudah. Kini, babysitter tersebut telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur dan ditangkap.
Fenomena ini mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pengasuh anak. Orang tua harus selalu waspada dan memastikan kesehatan anak-anak mereka terjamin, terutama dalam hal pengasuhan yang melibatkan pihak luar.