Pernahkah Anda berkata, “Tidak seburuk itu” tentang trauma, pengabaian, atau penelantaran masa kecil — baik yang Anda alami maupun yang dialami orang lain? Frasa sederhana itu dapat memberi tahu Anda sesuatu yang penting tentang masa lalu Anda.
Setiap orang punya masalah, bukan? Sebagian orang mengalami trauma masa kecil yang begitu serius, sehingga kita mungkin tergoda untuk meremehkan masalah yang tampaknya tidak seserius orang lain. Meskipun melihat hal-hal baik di masa kecil dapat membantu menyeimbangkan hal-hal yang kita ingat sebagai hal yang buruk, meminimalkan rasa sakit dari masa kecil tidak membantu orang untuk sembuh.
Menghadapi tantangan untuk keterikatan yang sehat di masa kecil (seperti pelecehan, penelantaran, pengabaian, dan trauma lainnya) merupakan bagian penting dari penyembuhan dan melanjutkan hidup.
“Tidak seburuk itu!”
Frasa “Tidak seburuk itu” mungkin tampak tidak berbahaya pada pandangan pertama, tetapi dapat menjadi indikator kuat trauma masa kecil yang belum terselesaikan. Pernyataan ini sering muncul ketika individu meremehkan pengalaman masa lalu mereka, mengabaikan dampak dari kejadian buruk.
Mengatakan “Itu tidak seburuk itu” dapat menjadi cara kita belajar untuk melindungi diri sendiri saat kita masih anak-anak, seperti semacam keterampilan bertahan hidup untuk menghadapi masa-masa sulit, terutama dalam hal bagaimana kita berhubungan dengan orang tua kita. Itulah yang membuat saya akhirnya menjadi seseorang yang selalu ingin membuat orang lain bahagia — orang yang menyenangkan. Keterikatan masa kecil menentukan gaya keterikatan kita saat dewasa
Setelah Anda menyadari bahwa beberapa hal itu buruk, bahwa rasa sakit Anda nyata, dan menerima bagaimana hal ini memengaruhi kemampuan Anda untuk melekat, Anda dapat mulai menyembuhkannya.
5 cara untuk menyembuhkan dan melangkah maju dengan gaya keterikatan yang tidak aman:
1. Akui dan terima
Perjalanan menuju penyembuhan dimulai dengan menyelesaikan trauma masa kecil ini. Itu berarti mengakui keberadaan gaya keterikatan Anda yang kurang optimal saat ini. Terima kenyataan dari pengalaman Anda, dan sadari bahwa tidak apa-apa untuk merasakan apa yang Anda rasakan.
Itu juga berarti mengakui apa pun yang telah Anda minimalkan saat Anda berkata, “Tidak seburuk itu”. Harwood mengatakan bahwa dalam terapi, “Anda mendapat izin untuk mengakui [bahwa] itu benar-benar menyakitkan dan semuanya akan baik-baik saja.” Penerimaan adalah langkah awal yang penting dalam membuka jalan bagi perubahan positif.
2. Cari dukungan profesional
Intervensi terapeutik dapat berperan penting dalam memahami dan mengatasi akar penyebab gaya keterikatan Anda. Terapis yang berkualifikasi dapat menyediakan ruang yang aman untuk eksplorasi, membantu Anda menavigasi kompleksitas masa lalu Anda dan membimbing Anda menuju pola koneksi yang lebih sehat. Harwood menjelaskan bahwa sebagian besar terapis tahu bahwa mereka harus sampai ke akar penyebabnya, “Mereka perlu tahu bagaimana Anda berkembang. Apa yang terjadi pada Anda? Apa yang salah? Terutama saat Anda masih kecil.” Dengan kata lain, terapi adalah alat yang sangat dibutuhkan.
3. Berlatihlah berbelas kasih pada diri sendiri
Mengembangkan hubungan yang penuh kasih sayang dengan diri sendiri sangat penting saat mengatasi gaya keterikatan yang menantang. Pahami bahwa reaksi dan mekanisme penanganan Anda merupakan strategi adaptif yang dikembangkan sebagai respons terhadap keadaan tertentu. Perlakukan diri Anda dengan kebaikan dan kesabaran saat Anda memulai jalan menuju penyembuhan.
4. Tetapkan batasan
Belajar menetapkan batasan yang sehat merupakan aspek penting dalam mengatasi gaya keterikatan yang menantang. Tetapkan batasan yang jelas dan tegas dalam hubungan Anda, pastikan bahwa kebutuhan emosional Anda terpenuhi tanpa mengorbankan kesejahteraan Anda. Proses ini melibatkan komunikasi yang efektif dan kemauan untuk memprioritaskan kesehatan mental dan emosional Anda.
5. Jalin hubungan yang sehat
Terlibatlah secara aktif dalam membangun dan memelihara hubungan yang positif. Kelilingi diri Anda dengan individu yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan Anda. Hubungan yang sehat dapat berfungsi sebagai penawar yang ampuh terhadap efek negatif dari pengalaman keterikatan di masa lalu, menumbuhkan rasa aman dan percaya.
Mengatasi sikap “Tidak seburuk itu” merupakan perjalanan transformatif yang memerlukan refleksi diri, dukungan profesional, dan upaya yang disengaja.
Dengan mengenali tanda-tanda halus trauma masa kecil dan mengambil langkah proaktif menuju penyembuhan, individu dapat terbebas dari keterbatasan masa lalu mereka dan mengembangkan hubungan yang memuaskan dan sehat di masa kini dan masa depan.