Aksi dua warga Swiss, Robin Amrhein dan Dominic Giovanoli, sebagai sinoman di Klaten viral di media sosial. Mereka mengaku senang dapat berpartisipasi dalam acara pernikahan dan melayani tamu di Klaten. Keduanya disebut-sebut telah “naturalisasi” menjadi sinoman lokal.
Salah satu video yang menampilkan mereka saat bertugas diunggah oleh akun Facebook KabarKlaten pada Selasa malam (17/9/2024). Video tersebut menunjukkan mereka mengenakan pakaian batik cokelat, bersarung, dan peci. Mereka tampak menyatu dengan pemuda lokal lain yang juga menjadi sinoman.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat kedua bule membawa nampan berisi kue untuk disajikan kepada tamu. Peristiwa ini terjadi pada acara ngunduh mantu di Dusun Karangasem, Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten, pada Senin (16/9/2024).
Narasi dalam unggahan Facebook menyebutkan “menyatoe dengan warga lokal,” dan video tersebut mendapatkan komentar seperti “Lengah dikit diladeni bule. Request dari pawangnya gaes.” Beberapa warganet menanggapi dengan “Sekarang sinoman juga pake naturalisasi” dan “Real karangtaruna min, bukan karangtaruna yg sering minta jatah.” Sebagai informasi tambahan, sinoman adalah orang-orang yang membantu menyajikan makanan dan minuman kepada tamu dalam sebuah hajatan.