Kisah-kisah dari Al-Quran menghubungkan kita dengan sejarah Islam, dan keindahan agama kita. Sebagai orang tua Muslim, kita juga memiliki kewajiban untuk membantu anak-anak kita terhubung dengan kisah-kisah ini
Sebagai seorang Muslim, Anda tahu bahwa kisah-kisah dalam Al-Quran berfungsi untuk mengajarkan kita semua beberapa pelajaran. Namun, lebih dari itu, kisah-kisah itu juga memberi tahu kita tentang siapa kita sebagai Muslim. Kisah-kisah ini adalah cara kita mengetahui asal usul Islam, bagaimana orang-orang yang mempraktikkannya sebelum kita, dsb., dan ini adalah pengetahuan yang harus kita wariskan kepada anak-anak kita.
Kita harus membantu mereka belajar tentang tidak hanya leluhur budaya mereka, tetapi juga tentang leluhur Islam mereka. Mereka harus tahu apa yang terjadi di masa lalu dalam sejarah Islam, dan bagaimana kita menjadi seperti sekarang ini.
Karena ketika orang tidak tahu siapa mereka, orang lain dapat mendikte mereka tentang siapa mereka seharusnya. Mari kita ajarkan kepada anak-anak kita kisah-kisah para Nabi dan umat mereka sehingga mereka tahu dari mana kita umat Islam berasal. Biarkan mereka mendapatkan informasi yang baik tentang sejarah kita sehingga tidak ada yang mencoba menjual kisah yang berbeda kepada mereka.
Dampak Mengajarkan Anak-anak tentang Kisah-kisah dari Al-Qur’an
Jika Anda bertanya-tanya mengapa kita perlu menceritakan kisah-kisah dari Al-Qur’an kepada anak-anak alih-alih mengajarkan mereka Al-Qur’an itu sendiri atau cara berbicara bahasa Arab, pikirkanlah semua saat Anda mendengar sepotong sejarah yang tidak benar. Pikirkanlah semua waktu di mana dunia telah mengubah kebenaran suatu kaum, sehingga keturunan mereka dituntun untuk mempercayai kebohongan. Maka Anda akan memahami pentingnya menceritakan kisah-kisah dari Al-Quran.
Jika tidak ada, menceritakan kisah-kisah dari Al-Quran kepada anak-anak kita akan membantu membangun kepercayaan mereka pada agama mereka. Ketika dunia memberi tahu mereka bahwa Islam adalah agama yang dibangun dengan pedang, ingatkan mereka tentang Perjanjian Hudaibiyyah. Ingatkan mereka tentang semua waktu di mana Rasulullah (Sallallahu allayi wa salam) diserang secara fisik dan dia tidak pernah membalasnya.
Biarkan mereka belajar dari sumbernya sehingga mereka tidak dituntun untuk mempercayai kebohongan. Ini adalah sesuatu yang diyakini dapat kita lakukan di samping mengajari anak-anak kita cara membaca Al-Quran. Jika ada, kisah-kisah tersebut juga membantu mereka membangun hubungan pribadi dengan apa yang mereka pelajari.
Jika Anda belum pernah melakukannya sebelumnya, perkenalkan kisah-kisah Al-Quran sebagai bagian dari apa yang Anda ajarkan kepada anak-anak Anda secara teratur. Gunakan tafsir Al-Quran atau gunakan buku cerita Islam yang ramah anak tentang kisah-kisah dalam Al-Quran. Agar mereka dapat tumbuh menjadi muslim dewasa yang sadar dan percaya diri terhadap sejarahnya.
