Celebrithink.com – Lyodra Ginting bercerita pengalaman pahitnya sebagai korban bullying atau perundungan, semasa masih duduk di bangku SD. Jawara Indonesian Idol 2020 ini mengatakan, mulai dari kekerasan verbal hingga fisik, dialaminya kala itu.
“Jelas pernah (dibully). Aku dulu pas SD, sempet jadi korban bully yang menurutku aku cukup parah untuk anak SD. bullynya semua deh, verbal, aku dijambak, dikurung di kamar mandi,” kenang Lyodra Ginting saat jumpa pers virtual serial 7 Hari Sebelum 17 tahun.
Lyodra menduga, tindak bully itu dipicu lantaran dirinya kerap dibanggakan guru. Dengan kata lain, guru-guru di sekolah kerap mengandalkan Lyodra karena sosoknya yang pintar dan juga baik. Menurutnya, hal itu membuat pelaku iri hingga melakukan perundungan.
“Aku dulu sering dibanggain guru, dipanggil guru, jadi mungkin orang lain iri. Dulu pas aku SD sempet dikatain pelacur, itu masih kelas 4 SD lho, serem kan ya,” katanya.
Lyodra bersyukur kondisi yang demikian berangsur membaik. Pelaku yang dulu membully, justru bersikap baik seiring keikutsertaannya di ajang pencarian bakat, di salah satu stasiun televisi swasta.
“Pas kelas 5 SD aku pernah ikut pencarian bakat di TV, tapi karena tereliminasi aku pulang kan. Setelah itu,baru aku disambut anak itu. Ayo Lyodra mau kemana, ayo aku anterin,” ucap Lyodra.
Karenanya Lyodra bersyukur bisa terlibat di serial 7 Hari Sebelum 17 tahun. Sebab, karya sutradara Rangga Nattra ini mengangkat isu perundungan, yang pernah dialaminya dulu. Lewat film ini Lyodra berharap, tidak ada lagi kasus perundungan di masyarakat.
