Indonesia Akan Bentuk Family Office untuk Tarik Investasi Keluarga Kaya

Pict by Instagram

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui pembentukan family office di Indonesia. Luhut menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul karena banyaknya permintaan dari keluarga kaya luar negeri yang tertarik menyimpan uangnya di Indonesia.

“Saya bilang ‘Pak Presiden, kalau bapak setuju, kita coba di sini’. (Jokowi bilang) ‘Setuju, Pak Luhut’,” ujar Luhut di MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Menurut Luhut, pembentukan family office penting agar kekayaan para orang kaya bisa disimpan di Indonesia, sehingga memperkuat devisa negara. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Family office sudah ada di Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi, yang bisa menjadi contoh bagi Indonesia.

“Kalau mereka bisa buat, kenapa kita tidak? Ini menguntungkan republik,” tambahnya.

Family office, menurut Investopedia, adalah perusahaan swasta yang mengelola investasi dan kekayaan untuk keluarga kaya. Keluarga yang menggunakan jasa ini umumnya memiliki aset minimal 50 hingga 100 juta dolar. Tujuan utama family office adalah menumbuhkan dan mentransfer kekayaan antar generasi.

Selain manajemen investasi, family office juga menangani tugas-tugas seperti mengelola staf rumah tangga, pengaturan perjalanan, pengelolaan properti, akuntansi, penggajian, urusan hukum, pendidikan keuangan, tata kelola keluarga, serta filantropi dan perencanaan suksesi.

Family office beroperasi seperti korporasi atau perseroan terbatas dengan pejabat dan staf pendukung yang diberi kompensasi sesuai kesepakatan mereka dengan keluarga, biasanya dengan insentif berdasarkan keuntungan yang dihasilkan.

Kadang-kadang, family office berinvestasi dalam ekuitas swasta, peluang modal ventura, dana lindung nilai, dan real estat komersial. Saat ini, banyak family office beralih ke dana lindung nilai untuk menyelaraskan kepentingan berdasarkan penilaian risiko dan keuntungan. Namun, beberapa family office tetap pasif dan hanya mengalokasikan dana kepada manajer luar.

Keputusan untuk memiliki family office tergantung pada tingkat dan kompleksitas kekayaan seseorang, serta kebutuhan keluarganya. Situasi tertentu mungkin memerlukan spesialis yang memiliki akses terhadap sumber daya bernilai tinggi untuk mengatasi berbagai permasalahan penting.

Secara sekilas, family office mirip dengan firma penasihat kekayaan yang juga menawarkan manajemen portofolio dan investasi. Namun, firma penasihat kekayaan biasanya melayani banyak klien berbeda, sedangkan family office fokus pada satu klien atau beberapa jika itu adalah multi-family office.

Populer video

Berita lainnya