Andro Nidji menunjukkan rasa tegarnya saat mengantar Djusmeati atau Mea Sidharta ke peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman dimulai sekitar pukul 09.20 WIB dengan kedatangan rombongan jenazah.
Setelah jenazah turun dari mobil ambulance, proses penguburan segera dilakukan di satu liang lahat bersama suaminya. Keluarga dan sahabat Andro turut hadir dalam prosesi penguburan.
Meski awalnya menunjukkan ketegaran, Andro akhirnya tak dapat menahan air mata saat melihat ibunya disemayamkan di tanah. Dia menangis dengan sedih saat momen terakhir ibunya disaksikan oleh semua yang hadir.
Andro kemudian berdiam diri di samping makam ibunya sambil mengikuti doa yang dipimpin oleh seorang ustaz. Prosesi diakhiri dengan menaburkan bunga di pusara Djusmeati.
Selain rekan-rekan dari Nidji seperti Rama, Andri, dan Ariel juga ikut mendampingi Andro dalam mengantar ibunda mereka ke peristirahatan terakhirnya.
“Saya sudah ikhlas, ibu sudah tidak sakit lagi,” ucap Andro Nidji saat proses pemakaman berlangsung, Senin (13/5/2024).
Sebagai anak, Andro berharap agar semua orang yang pernah bersinggungan dengan ibunya dapat memaafkan segala kesalahannya, baik yang disengaja maupun tidak.
“Minta mohon dimaafkan dosa dosanya dan semua kesalahannya, kalau ada piutang bisa diselesaikan ke keluarga baik ke saya atau yang lain,” tutup Andro.
Diketahui, Djusmeati meninggal dunia pada Minggu (12/5/2024) setelah menjalani perawatan selama sebulan di rumah sakit.