Masih Bingung Antara Yougurt dan Kefir? Ini Perbedaannya

Pict by: Unsplash

Kefir dan yogurt adalah dua jenis makanan probiotik yang populer di seluruh dunia. Meskipun keduanya sering kali dianggap mirip, mereka sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal cara pembuatan, rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang mereka tawarkan. Mari kita telaah perbedaan antara kefir dan yogurt.

1. Proses Pembuatan

Salah satu perbedaan utama antara kefir dan yogurt adalah proses pembuatannya. Yogurt dibuat dengan cara memfermentasi susu dengan kultur bakteri khusus, biasanya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Proses fermentasi ini mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat, yang memberikan rasa asam pada yogurt dan membantu mempertahankan konsistensi yang kental.

Sementara itu, kefir dibuat dengan cara memfermentasi susu dengan kultur bakteri dan ragi kefir. Ragi kefir biasanya terdiri dari campuran berbagai ragi dan bakteri asam laktat yang membentuk “buih” kefir yang terlihat pada permukaannya. Proses fermentasi kefir biasanya lebih lama dan melibatkan lebih banyak jenis bakteri dan ragi daripada yogurt.

2. Komposisi Bakteri

Perbedaan lainnya adalah dalam komposisi bakteri dan ragi yang ditemukan dalam kefir dan yogurt. Yogurt biasanya mengandung dua bakteri probiotik utama, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Di sisi lain, kefir dapat mengandung berbagai jenis bakteri dan ragi yang bervariasi tergantung pada metode pembuatan dan wilayah geografisnya. Beberapa di antaranya adalah Lactobacillus kefir, Lactococcus lactis, Leuconostoc, dan ragi Saccharomyces.

3. Rasa dan Tekstur

Meskipun keduanya adalah produk fermentasi susu, rasa dan tekstur kefir dan yogurt cukup berbeda. Yogurt umumnya memiliki rasa asam yang lembut dengan tekstur kental dan mulus. Di sisi lain, kefir cenderung memiliki rasa yang lebih tajam dan sedikit berkarbonasi dengan tekstur yang lebih cair, terutama jika dibandingkan dengan yogurt Greek yang sangat kental.

4. Manfaat Kesehatan

Kedua makanan probiotik ini mengandung mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi kesehatan pencernaan. Namun, karena kefir mengandung lebih banyak ragi dan bakteri, beberapa orang percaya bahwa kefir mungkin lebih bermanfaat untuk kesehatan pencernaan daripada yogurt. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kefir dapat memiliki potensi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit tertentu, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Meskipun kefir dan yogurt seringkali dianggap mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal proses pembuatan, komposisi bakteri, rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan. Baik kefir maupun yogurt dapat menjadi tambahan yang bergizi untuk pola makan sehat kamu, tetapi memilih salah satunya tergantung pada preferensi pribadi dan tujuan kesehatan kamu. Jadi, apakah kamu lebih suka menikmati yogurt yang kental atau kefir yang berkarbonasi, keduanya dapat menjadi pilihan yang lezat dan bermanfaat untuk kamu.

Populer video

Berita lainnya