Paramitha Rusady sejak usia 6 tahun sudah mulai berkecimpung di dunia seni peran dengan bermain dalam sebuah film dokumenter. Ibu satu anak itu pun masih ingat berapa honor pertama yang didapat saat mendapat peran sebagai pemeran utama di sebuah judul film.
“Honor pertama saya dua stengah juta, langsung pemeran utama,” ucap Paramitha saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Pada tahun 80-an, honor dengan jumlah itu pastilah terbilang cukup besar, apalagi itu adalah debut pertama. Bahkan, Paramitha menegaskan kalau peran utama yang dilakoni dengan kerja kerasnya dari mengikuti casting.
“Tapi tidak luput dari mengikuti casting, disuruh lari-lari disuruh nangis, macem-macem saya ikuti proses, jadi tidak tiba-tiba jadi artis karbitan,” katanya.
Setelah itu, Paramitha akhirnya memilih lebih fokus ke dunia tarik suara. Tentu saja, jalan menjadi seorang penyanyi tidak mudah dilewati Paramitha hingga akhirnya bisa menjadi penyanyi profesional.
“Karena sebelumnya saya sudah ikut di wadah, yang disitu ada sekolah vokal, saya waktu itu lebih ke bermusikalisasi, jadi saya memulai dari composer termuda saat itu saya usia 14 tahun, saya lomba asian pop festival dan saya masuk 10 terbaik,” jelasnya.
“Disitu saya percaya semua harus kita raih dengan perjuangan dan dengan berkompetisi, tapi dengan cara yang baik dan benar,” Patamitha menutup.
