Musisi legendaris Nomo Koeswoyo tutup usia pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 19.30 WIB di Magelang, Jawa Tengah. Jenazah penabuh drum Koes Bersaudara itu kini sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Menurut Sari Koeswoyo, keponakan almarhum, pamannya meninggal karna faktor usia. Di usia tuanya, almarhum memang sempat mengalami sakit, namun tak lama.
“Seperti kita tahu kalau pakde saya, Nomo Koeswoyo sudah berumur. Dan beliau sudah sepuh, kita semua bersyukur, beliau tidak berlama-lama sakit, jadi kalau ditanya kronologi seperti apa, om Nomo pergi dengan senyum dan mudah,” ucap Sari usai pemakaman, Kamis (16/3/2023).
Bagi keluarganya, Nomo Koeswoyo merupakan sosok yang periang. Apalagi, sosok almarhum juga merupakan orang yang suka bercanda dengan keluarga.
“Om Nomo itu warrior-nya keluarga Koeswoyo. Luar biasa jagoan. Suka bercanda, kadang-kadang bercandanya suka nakutin tapi selalu dibawa dengan kelakar. Semua orang menyayangi beliau, walau kadang-kadang bercandanya suka bikin deg-degan,” katanya.
Sebagai perwakilan keluarga, Sari bersyukur karna tak sedikit masyarakat yang turut mendoakan Nomo Koeswoyo. Untuk itu ia mengghaturkan banyak terima kasih.
“Kita semua tahu Om nomo adalah salah satu legendaris Koes Bersaudara yang juga meletakkan pondasi untuk musik di Indonesia penggemarnya lintas umur dan Om nomo bukan sekedar menciptakan dan mengarang lagu-lagu untuk orang dewasa atau remaja tapi juga untuk anak-anak dan Mbak Chicha juga lagu-lagunya banyak sekali yang dikarang oleh om Nomo mudah-mudahan karya-karyanya selalu abadi supaya nanti lagu anak-anak bisa didengarkan oleh cucu-cucu saya dan diteruskan dan warisan Enggak cuman bukan warisan keluarga kami tetapi juga untuk bangsa ini,” tutup Sari.