Kenali Istilah Catfishing Dalam Aplikasi Kencan yang Berbahaya

Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Beragam aplikasi kencan online kini tumbuh subur seiring perkembangan teknologi yang kian pesat. Anda bisa dengan mudah memilih dan mengunduh aplikasi yang diinginkan. Namun bukan berarti tidak ada risiko yang mengintai. Apalagi jika tidak berhati-hati dalam penggunaannya, Anda bisa saja terjebak dalam fenomena catfishing.

Melansir laman sehatQ, catfishing adalah istilah untuk menggambarkan kasus penipuan di dunia maya yang dilakukan oleh seseorang dengan berpura-pura menunjukkan ketertarikan kepada orang lain. Oknum yang melakukan penipuan akan menggunakan informasi palsu guna membuat identitas baru di akun media sosial atau aplikasi online lainnya.

Umumnya, pemalsuan identitas tersebut berupa penggunaan foto yang diambil atau diedit dari informasi orang lain tanpa sepengetahuan pemilik aslinya. Meski bisa terjadi pada berbagai aplikasi di dunia maya, aksi ini umum dilakukan oleh pelaku dalam aplikasi kencan online.

Mulanya, orang yang melakukan catfishing akan melakukan cek ombak untuk mendekati lawan jenis dengan bersikap selayaknya orang yang sedang melakukan pendekatan secara romantis. Selanjutnya, apabila orang yang menjadi target memberi respons baik, pelaku mulai melancarkan aksinya. Adapun beberapa penyebab seseorang melakukan tindakan berpura-pura suka sebagai berikut:

Merasa tidak percaya diri

Para pelaku mungkin merasa bahwa dirinya ‘jelek’ atau tidak cukup tampan atau cantik. Sehingga, ia menggunakan identitas orang lain di aplikasi kencan online untuk membuat dirinya merasa lebih berharga sehingga lawan jenis akan tertarik padanya.

Menyembunyikan identitas asli

Pelaku mungkin berniat ingin menjebak orang lain dengan melakukan pelecehan seksual serta memeras uang atau menginginkan hal-hal tertentu dari orang yang mereka targetkan.

Balas dendam

Seseorang yang melakukan catfishing bisa jadi karena ingin balas dendam kepada seseorang ataupun sejumlah orang lainnya. Para pelaku yang membalas dendam sering kali membuat akun di beberapa aplikasi kencan online menggunakan gambar dan informasi korban. Cara ini dilakukan untuk mempermalukan atau merusak reputasinya dengan cara menyebar rahasia atau melakukan hal-hal yang buruk.

Gangguan mental

Pada beberapa kasus, pelaku catfishing sering kali dikaitkan dengan gangguan mental yang dialaminya. Pelaku yang menderita gangguan mental tertentu mungkin merasa cemas untuk mengungkapkan identitas diri mereka yang sesungguhnya.

Mengenal Tanda-Tanda Pelaku Catfishing

Sebenarnya, cukup sulit untuk mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang melakukan catfishing. Tanda-tanda yang dilakukan oleh pelaku bisa jadi berbeda-beda tergantung situasi dan kondisinya. Namun Secara umum, Anda bisa mengenali pelaku melalui tanda-tanda berikut ini.

Tidak punya banyak teman di media sosial

Salah satu tanda seseorang merupakan pelaku catfishing adalah pelaku mungkin tidak punya banyak teman di media sosial. Ketika bermain aplikasi cari jodoh online, Anda mungkin tertarik dengan beberapa orang lawan jenis. Lebih bagusnya lagi jika bisa menjalin hubungan romantis dengannya.

Sayangnya, Anda mungkin menyadari bahwa profilnya tidak aktif dan sedikit sekali jumlah orang yang menjalin pertemanan dengannya. Jika itu yang dialami, sebaiknya Anda patut mewaspadainya.

Foto profil yang sama atau tidak berubah

Anda mungkin menyadari bahwa seseorang yang match dengan Anda di aplikasi kencan online adalah pelaku bila menemukan foto profil yang sama di sejumlah aplikasi cari jodoh lainnya. Pelaku mungkin sering menggunakan foto yang sama selama bertahun-tahun karena bisa jadi hasil foto curian yang ia dapat dari orang lain atau mesin pencarian internet terbatas jumlahnya.

Menolak melakukan video call

Pada beberapa kasus, pelaku di aplikasi kencan online menolak ajakan untuk melakukan video call. Hal ini bukan tanpa alasan karena mungkin saja pelaku menggunakan identitas orang lain. Jika ia mengiyakan ajakan untuk melakukan video call, maka identitas jati diri aslinya bisa terbongkar.

Punya banyak teman lawan jenis

Berbeda dengan pelaku catfishing sebelumnya, mungkin saja ada pelaku penipuan di aplikasi kencan online yang memiliki banyak teman di dunia nyata. Namun, yang mencurigakan adalah hampir semua temannya di dunia nyata merupakan lawan jenis. Misalnya, pria lebih banyak memiliki teman perempuan dibandingkan laki-laki.

Tidak mau membicarakan tentang dirinya

Pelaku sering kali tidak jelas memberikan informasi mengenai dirinya sendiri. Anda mungkin menyadarinya apabila informasi seputar dirinya, keluarganya, pekerjaannya, bahkan masa lalunya cukup aneh dan tidak jelas. Sebaliknya, ia hanya bertanya terus menerus informasi mengenai diri Anda. Namun, tak menutup kemungkinan bila pelaku melakukan tipu muslihat dengan selalu membicarakan tentang dirinya.

Populer video

Berita lainnya