Hubungan Penyanyi dan Pencipta Lagu
celebrithink.com – Hubungan antara penyanyi dan pencipta lagu sering kali menjadi perbincangan hangat. Beberapa kasus menunjukkan hubungan harmonis yang saling menguntungkan, tetapi ada juga yang memicu perselisihan. Salah satu contoh terbaru adalah Keenan Nasution yang menolak pemberian uang dari pihak Vidi Aldiano.
Kisah ini menarik perhatian publik karena menyangkut hak cipta dan penghargaan terhadap pencipta lagu. Dalam industri musik, pencipta lagu memiliki peran penting karena merekalah yang menciptakan karya yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi. Namun, tidak jarang terjadi perbedaan pemahaman terkait hak dan kewajiban antara kedua pihak.
Kedatangan Manajer Vidi Aldiano
Keenan Nasution, pencipta lagu Nuansa Bening, mengungkapkan bahwa ia baru pertama kali bertemu dengan manajer Vidi Aldiano sejak lagu tersebut diaransemen ulang pada 2008. Pertemuan itu terjadi di tahun 2024, ketika manajer Vidi datang ke rumahnya dengan membawa uang Rp 50 juta sebagai tanda terima kasih.
Namun, Keenan menolak pemberian tersebut karena merasa caranya kurang tepat. Baginya, uang yang diberikan secara tiba-tiba tanpa ada komunikasi sebelumnya terasa kurang pantas. Ia merasa pemberian semacam itu seharusnya didahului dengan pembicaraan yang jelas mengenai hak pencipta lagu dan bentuk apresiasi yang sesuai.
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan, Keenan menjelaskan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan pendekatan tersebut.
“Saya baru ketemu manajernya itu di tahun 2024, (datang) ke rumah saya bawa Rp 50 juta, ‘Ini tanda terima kasih’. Kalau kayak begitu, menurut saya gak bener juga,” ujarnya.
Keenan Nasution Merasa Tidak Nyaman
Bagi Keenan, komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam hal ini. Ia menyayangkan bahwa selama bertahun-tahun setelah lagu Nuansa Bening diaransemen ulang, baru pada 2024 pihak Vidi Aldiano datang dengan membawa uang.
“Saya gak suka kayak gitu, karena dia gak pernah datang, tahu-tahu bawa Rp 50 juta. Waduh ngapain lu?” ujarnya.
Keenan juga menambahkan bahwa pihak Vidi Aldiano memang pernah dua kali datang ke rumahnya untuk berbicara. Namun, ia merasa ada beberapa hal yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh mereka, terutama terkait hak pencipta lagu dan bagaimana cara yang tepat dalam memberikan apresiasi.
“Pernah datang ke rumah saya dua kali, ngomong-ngomong segala macam. Mungkin ada yang dia gak tahu, tapi bapaknya kan tahu,” tambahnya.
Hak Pencipta Lagu Perlu Diperhatikan
Lagu Nuansa Bening adalah salah satu karya legendaris Keenan Nasution yang ia ciptakan pada tahun 1978. Lagu ini kembali populer setelah dibawakan ulang oleh Vidi Aldiano pada tahun 2008, yang kemudian menjadi salah satu lagu ikonik dalam karier Vidi.
Kasus ini menyoroti pentingnya penghargaan terhadap pencipta lagu dalam industri musik. Keenan menegaskan bahwa hak pencipta lagu harus dihargai dengan sistem yang jelas, bukan hanya dengan pemberian uang secara tiba-tiba. Ia berharap ada pemahaman yang lebih baik mengenai aturan royalti dan hak cipta di Indonesia.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi para penyanyi dan manajemen mereka untuk memahami bagaimana cara yang tepat dalam menghargai pencipta lagu. Komunikasi yang baik antara pencipta dan penyanyi sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan profesional di industri musik.
Sebagai pencipta lagu, Keenan berharap bahwa kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Musik bukan hanya soal penyanyi yang tampil di panggung, tetapi juga tentang pencipta lagu yang telah menciptakan karya yang bisa dinikmati banyak orang.
Dengan semakin berkembangnya industri musik digital, penghargaan terhadap pencipta lagu semakin penting. Kejelasan mengenai hak cipta dan royalti harus terus disosialisasikan agar tidak ada lagi kasus serupa di masa depan.
