Musisi Legendaris Kembali Ditangkap Polisi
celebrithink.com – Fariz RM kembali berurusan dengan hukum setelah tertangkap dalam kasus narkoba. Musisi legendaris ini ditangkap oleh kepolisian di Bandung, Jawa Barat. Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan barang bukti berupa narkoba jenis ganja dan sabu.
Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andri Kurniawan, mengonfirmasi penangkapan tersebut. “Kita amankan barang bukti berupa ganja dan sabu,” kata Andri. Namun, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi penangkapan dan jumlah barang bukti yang ditemukan.
Riwayat Panjang Kasus Narkoba Fariz RM
Ini bukan pertama kalinya Fariz RM tersandung kasus narkoba. Sepanjang kariernya, ia sudah empat kali berurusan dengan hukum karena penyalahgunaan narkotika.
- Kasus 2007: Fariz pertama kali tertangkap pada Oktober 2007. Saat itu, ia kedapatan memiliki 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok. Pengadilan menjatuhkan hukuman delapan bulan penjara, lebih ringan dari tuntutan satu tahun. Setelah bebas, ia sempat menjalani rehabilitasi dan berjanji berhenti menggunakan narkoba.
- Kasus 2015: Pada Januari 2015, Fariz kembali ditangkap di rumahnya di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Saat penangkapan, ia sedang mengisap ganja sambil bermain gitar. Polisi menemukan ganja, heroin, dan alat isap sabu di tempat kejadian.
- Kasus 2018: Tiga tahun kemudian, pada Agustus 2018, Fariz lagi-lagi tertangkap di rumahnya. Polisi menemukan dua paket plastik klip yang diduga berisi sabu, sembilan butir Alprazolam, dua butir Dumolid, dan alat isap sabu.
Dengan tertangkapnya Fariz RM di Bandung, ini menjadi kali keempat ia berurusan dengan kasus yang sama.
Rehabilitasi yang Tidak Efektif?
Fariz RM telah beberapa kali menjalani proses rehabilitasi. Setelah kasus pertamanya, ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Melia Cibubur. Saat itu, ia berjanji pada keluarganya bahwa ia akan berhenti menggunakan narkoba. Namun, kenyataannya, ia kembali terjerumus dalam kasus serupa.
Banyak yang mempertanyakan efektivitas rehabilitasi bagi pecandu narkoba, terutama bagi mereka yang sudah berkali-kali terjerat. Apakah rehabilitasi yang dijalani Fariz tidak cukup kuat untuk membantunya lepas dari jeratan narkoba? Ataukah ada faktor lain yang membuatnya terus kembali menggunakan barang haram tersebut?
Narkoba dan Dunia Hiburan
Dunia hiburan kerap dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba. Banyak musisi dan artis yang terjerat narkoba karena tekanan pekerjaan, gaya hidup, atau alasan lain. Mereka menganggap narkoba sebagai pelarian dari stres atau sebagai sumber inspirasi.
Namun, penggunaan narkoba justru merusak karier mereka. Banyak musisi berbakat yang kehilangan reputasi, kesempatan berkarya, bahkan kebebasan mereka akibat narkoba. Kasus Fariz RM menjadi contoh nyata bahwa narkoba bisa menghancurkan masa depan, bahkan bagi musisi legendaris sekalipun.
Harapan untuk Fariz RM
Sebagai musisi yang telah berkarier sejak era 80-an, Fariz RM memiliki banyak penggemar. Lagu-lagunya seperti Sakura masih dikenang oleh banyak orang. Sayangnya, kasus narkoba yang terus membayanginya membuat citranya tercoreng.
Masyarakat tentu berharap agar ini menjadi kasus terakhir bagi Fariz RM. Jika ia bisa benar-benar berhenti menggunakan narkoba, ia masih memiliki kesempatan untuk kembali berkarya dan meninggalkan jejak positif di dunia musik Indonesia.
