Film Berebut Jenazah Tuai Kritik karena Judulnya
celebrithink.com – Film Berebut Jenazah menjadi sorotan sejak dirilis pada 14 Februari lalu di KlikFilm. Banyak penonton mengira film ini bergenre horor karena judulnya yang terkesan menyeramkan. Padahal, film ini mengangkat drama keluarga yang menyentuh, dengan konflik perebutan jenazah antara dua orang tua berbeda keyakinan.
Sinopsis Berebut Jenazah: Kisah Naomi yang Meninggal Dunia
Film ini mengisahkan Naomi (Adhisty Zara), seorang idol Jepang yang meninggal dunia. Kematian Naomi memicu konflik antara kedua orang tuanya yang memiliki agama berbeda. Ibunya, seorang penganut Buddha, bersikeras bahwa Naomi harus disemayamkan sesuai ajaran Buddha. Ia mengklaim bahwa putrinya sering berkunjung ke kuil sejak usia 17 tahun.
Di sisi lain, ayah Naomi menegaskan bahwa putrinya adalah seorang Muslim. Ia bahkan menunjukkan KTP Indonesia milik Naomi yang mencantumkan agama Islam. Karena itu, ia ingin jenazah Naomi dimakamkan secara Islam.
Polemik yang Semakin Memanas
Perdebatan kedua orang tua Naomi semakin pelik. Sang ibu merasa putrinya tidak pernah menjadi warga negara Indonesia. Akibat konflik ini, seorang biksu yang awalnya hendak mengurus jenazah menolak untuk melanjutkan proses pemakaman. Jenazah Naomi pun akhirnya diperebutkan oleh keluarganya sendiri.
Judul Film Dikritik Netizen
Trailer Berebut Jenazah yang diunggah akun X @CenayangFilm langsung menuai berbagai komentar. Banyak netizen yang merasa judulnya tidak mencerminkan isi film dengan baik.
- “Judulnya sangat tidak cocok dengan trailer dan plot yang bagus ini,” komentar seorang netizen.
- “Kirain film horor? Ganti judul nggak!” tulis netizen lain.
- “Judulnya memang kelihatan aneh,” tambah komentar lainnya.
Film Adaptasi dari Cerpen
Film Berebut Jenazah merupakan proyek terbaru Adhisty Zara dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Ceritanya diadaptasi dari cerpen Memburu Muhammad karya Feby Indriani. Meskipun mendapat kritik soal judul, film ini tetap menarik perhatian karena mengangkat isu penting tentang keluarga dan perbedaan agama.