Pemerintah Pastikan Beasiswa Tetap Berjalan
celebrithink.com – Pemerintah menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada layanan pendidikan, termasuk beasiswa bagi mahasiswa. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa anggaran untuk pendidikan tetap aman.
Menurutnya, berbagai program seperti operasional perguruan tinggi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak akan terganggu meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Fokus Efisiensi pada Kegiatan Seremonial
Hasan menjelaskan bahwa efisiensi anggaran lebih difokuskan pada pengurangan biaya operasional yang tidak langsung berdampak pada layanan publik. Pengurangan anggaran hanya diterapkan pada kegiatan administratif seperti pembelian alat tulis kantor (ATK), forum group discussion (FGD), serta monitoring dan evaluasi (monev).
Dengan teknologi yang semakin canggih, banyak kegiatan evaluasi dan diskusi dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi telekonferensi. Hal ini dinilai sebagai langkah efisiensi yang tidak akan mengganggu kualitas pendidikan.
Instruksi Presiden Tentang Efisiensi Anggaran
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengatur bahwa ada empat sektor yang tidak boleh terkena dampak efisiensi, yaitu gaji pegawai, prioritas pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial. Pendidikan termasuk dalam layanan publik yang harus tetap didukung oleh anggaran negara.
Pemerintah juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas nasional. Oleh karena itu, anggaran pendidikan tidak boleh dikurangi secara signifikan.
Isu Pemangkasan Beasiswa
Meskipun pemerintah menyatakan bahwa anggaran pendidikan tidak terdampak, terdapat laporan bahwa beberapa program beasiswa mengalami pemangkasan. Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa sejumlah beasiswa mengalami efisiensi anggaran.
Beberapa beasiswa yang berpotensi terdampak antara lain:
- Beasiswa KIP Kuliah, dengan pemotongan anggaran sekitar Rp1,31 triliun dari total pagu awal Rp14,698 triliun.
- Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
- Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik).
- Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB).
- Beasiswa untuk dosen dan tenaga kependidikan.
Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Menteri Satryo mengusulkan agar anggaran beasiswa tidak masuk dalam komponen yang terkena pemangkasan. Usulan ini bertujuan agar mahasiswa tetap mendapatkan dukungan finansial untuk melanjutkan pendidikan.
Komitmen Pemerintah dalam Pendidikan
Pemerintah menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai beasiswa dan biaya kuliah. Hasan Nasbi memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas dan tidak akan terganggu oleh kebijakan efisiensi anggaran.
Jika terjadi pemangkasan, pemerintah akan memastikan bahwa itu hanya berlaku untuk biaya seremonial dan administratif, bukan untuk kebutuhan utama pendidikan.