http://celebrithink.com – Sarwendah baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah pernyataannya mengenai poligami mencuri perhatian. Hal ini terjadi ketika ia melakukan siaran langsung di TikTok, di mana ia tengah mempromosikan produk madu miliknya. Namun, di luar dugaan, Sarwendah sempat berceletuk soal dampak poligami terhadap kesehatan , yang kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Komentar Sarwendah tentang Poligami
Dalam siaran langsung tersebut, Sarwendah secara spontan menyarankan para penontonnya untuk memilih madu sebagai produk konsumsi, sambil menyelipkan candaan agar tidak “dimadu” dalam konteks poligami.
“Kamu pilih aja madu, madu ya. Ayo, tapi jangan mau dimadu ya, say,” ujarnya, seperti dikutip dari akun Instagram @lambe_danu2, Selasa (4/2).
Stres dan Dampak Poligami Terhadap Kesehatan
Sarwendah melanjutkan pernyataannya dengan menyinggung bagaimana poligami dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang. Ia menekankan bahwa menerima kondisi dimadu tanpa adanya upaya untuk bicara atau mengungkapkan perasaan bisa menyebabkan stres berkepanjangan. Menurutnya, stres tersebut dapat memicu berbagai penyakit serius.
“Kalau dimadu kamu diam terus, lama-lama sakit juga, say. Nanti yang ada kayak aku, lho, kista di kepala,” ungkapnya sambil mencontohkan pengalamannya sendiri.
Pengalaman Pribadi Sarwendah dengan Kista
Diketahui bahwa Sarwendah memang mengidap kista yang terletak di batang otaknya. Kondisi ini menyebabkan dirinya sering mengalami migrain dan keluhan kesehatan lainnya. Meski demikian, Sarwendah tidak memberikan rincian lebih lanjut apakah kondisi kesehatannya tersebut benar-benar disebabkan oleh stres yang ia alami.
Respons Publik terhadap Dampak Poligami terhadap Kesehatan
Pernyataan Sarwendah mengenai hubungan antara poligami, stres, dan kista ini menuai beragam reaksi dari warganet. Ada yang mendukung pandangannya, namun ada juga yang menganggapnya sebagai candaan yang sensitif. Hingga kini, Sarwendah belum memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait maksud dari pernyataannya tersebut. Meski demikian, topik ini berhasil menarik perhatian publik dan menjadi bahan diskusi di berbagai platform media sosial.
Dengan pernyataannya ini, Sarwendah secara tidak langsung mengangkat isu penting mengenai kesehatan mental dalam hubungan rumah tangga, terutama yang berkaitan dengan dampak poligami terhadap kesehatan pada kondisi psikologis pasangan.