Siswa Gagal SNBP Gegara Kelalaian Guru
celebrithink.com – Program Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah jalur masuk perguruan tinggi bagi siswa berprestasi. Sayangnya, kelalaian seorang guru membuat siswa SMAN 1 Mempawah Hilir kehilangan kesempatan emas ini.
SNBP hanya diperuntukkan bagi siswa dengan nilai akademik tinggi. Sekolah memiliki tanggung jawab untuk mendaftarkan siswa eligible agar bisa mengikuti seleksi. Namun, di SMAN 1 Mempawah Hilir, data siswa tidak diinput hingga batas waktu yang ditentukan.
Kesalahan Fatal Pihak Sekolah
Kesalahan ini diduga terjadi karena kelalaian oknum guru dan operator sekolah. Mereka tidak segera menginput data siswa ke sistem Kemendikbudristek. Akibatnya, siswa yang berhak mengikuti SNBP 2025 tidak bisa mendaftar.
Banyak siswa merasa kecewa dan marah karena kerja keras mereka menjadi sia-sia. Mereka telah belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai tinggi, namun akhirnya gagal masuk SNBP akibat kesalahan administrasi sekolah.
Siswa Demo dan Tuntut Keadilan
Merasa dirugikan, para siswa SMAN 1 Mempawah Hilir melakukan aksi demo di sekolah pada Senin (3/2/2025). Mereka menuntut pertanggungjawaban dari Kepala Sekolah, guru, dan operator yang lalai dalam tugasnya.
Dalam aksi tersebut, siswa meminta agar oknum guru dan operator yang bertanggung jawab atas kesalahan ini dicopot dan dipindahkan dari Kabupaten Mempawah. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang di tahun mendatang.
Tuntutan Tambahan Siswa
Selain meminta pertanggungjawaban, siswa juga mengajukan beberapa tuntutan lain. Mereka meminta sekolah bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) untuk memberikan les tambahan.
Tujuannya agar mereka bisa lebih siap menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur lain. Siswa juga mendesak Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat memberikan sanksi kepada oknum guru yang lalai, baik berupa mutasi maupun pemberhentian.
Harapan Agar Tidak Terulang
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi sekolah lain agar lebih disiplin dalam mengurus administrasi siswa. Kelalaian sekecil apa pun bisa berdampak besar pada masa depan siswa.
Diharapkan, pemerintah daerah dan dinas pendidikan setempat segera turun tangan untuk mencari solusi bagi para siswa yang terdampak. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan mereka tidak boleh dirugikan karena kesalahan pihak sekolah.