Celebrithink.com – Perkembangan teknologi sering kali membawa dampak tak terduga pada sektor energi. Baru-baru ini, munculnya kecerdasan buatan (AI) berbiaya rendah dari China mengguncang pasar energi global. Harga minyak mentah dan batu bara anjlok akibat kekhawatiran terhadap perubahan permintaan energi.
Penurunan Harga Minyak Mentah
Harga minyak mentah mengalami penurunan signifikan pada penutupan perdagangan Senin (27/1). Brent turun 1,8 persen ke USD 77,08 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh 2 persen ke USD 73,17 per barel.
Inovasi AI murah dari startup China, DeepSeek, menjadi salah satu pemicu utama. Teknologi ini membuat pengoperasian pusat data lebih hemat energi, mengurangi kebutuhan bahan bakar untuk mendukung aktivitasnya.
Harga Batu Bara Ikut Terseret
Tak hanya minyak, batu bara juga mencatatkan tren penurunan. Harga batu bara kontrak Januari 2025 di bursa ICE Newcastle turun 1,55 persen, mencapai USD 114,55 per ton. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap perubahan kebutuhan energi di sektor industri.
Kondisi Komoditas Lain
Beberapa komoditas lain juga menunjukkan pergerakan harga:
- CPO: Harga minyak kelapa sawit (CPO) justru naik 0,9 persen ke MYR 4.251 per ton.
- Nikel: Harga nikel turun 0,69 persen menjadi USD 15.560 per ton.
- Timah: Penurunan signifikan terjadi pada timah, dengan harga turun 1,7 persen menjadi USD 29.643 per ton.
Dampak Jangka Panjang AI pada Energi
Inovasi teknologi seperti AI DeepSeek menunjukkan bagaimana teknologi modern bisa mengubah pola konsumsi energi. Dalam jangka panjang, efisiensi ini bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan minat pada energi terbarukan.
Namun, penurunan harga komoditas energi fosil juga menimbulkan tantangan bagi negara-negara penghasil. Mereka perlu beradaptasi dengan diversifikasi ekonomi agar tidak bergantung sepenuhnya pada sektor energi tradisional.
Penurunan harga minyak dan batu bara akibat AI murah dari China menegaskan pentingnya inovasi teknologi dalam mengubah dinamika pasar energi. Di sisi lain, pergerakan harga komoditas lain seperti CPO dan timah menambah warna dalam lanskap perdagangan global.