Trump dan Sindiran Tiga Periode
Celebrithink.com – Donald Trump baru saja dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya pada 20 Januari 2025. Namun, perbincangan mengenai kemungkinan tiga periode langsung muncul setelahnya. Dalam acara audiensi bersama anggota Kongres Partai Republik di Miami, Trump kembali melontarkan sindiran soal menjabat lebih dari dua periode.
“Apa saya boleh mencalonkan diri lagi?” ujar Trump dengan nada bercanda, disambut tawa para tamu. Tak hanya sekali, ia menoleh ke Ketua DPR AS Mike Johnson sambil menyinggung aturan masa jabatan.
Dibatasi oleh Amandemen ke-22
Di Amerika Serikat, masa jabatan presiden dibatasi oleh Amandemen ke-22 Konstitusi yang diratifikasi pada 1951. Aturan ini membatasi presiden hanya dapat menjabat dua periode. Pembatasan ini lahir setelah Franklin D. Roosevelt hampir mencalonkan diri untuk periode keempat.
Trump sendiri sudah memenuhi dua periode, yakni pada 2017–2021 dan kini 2025–2029. Meski tidak berturut-turut, aturan konstitusi tetap membatasi Trump untuk tidak menjabat lebih dari dua kali.
Tiga Periode, Candaan atau Ambisi?
Ini bukan pertama kalinya Trump menyebutkan tiga periode. Pada November 2024, setelah memenangkan pemilu, ia sempat melontarkan pernyataan serupa kepada para pendukungnya. Bahkan pada Juli 2024, Trump menyindir hal yang sama di depan kelompok konservatif Kristen.
Meskipun sebagian besar komentarnya terkesan bercanda, spekulasi tetap muncul. Beberapa pengamat politik menilai Trump sedang menguji reaksi publik terhadap wacana tersebut. Namun, tanpa revisi konstitusi, gagasan ini sulit terealisasi.
Mengapa Pembatasan Itu Penting?
Pembatasan masa jabatan presiden bertujuan menjaga demokrasi tetap sehat. Dengan dua periode, presiden diharapkan bisa fokus pada tugasnya tanpa terlalu banyak memikirkan kampanye politik. Aturan ini juga mencegah dominasi kekuasaan yang terlalu lama.
Trump mungkin sekadar melontarkan candaan, tetapi pernyataannya mengingatkan kita pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi. Apapun yang terjadi, sejarah akan terus mencatat langkah-langkah unik dari presiden yang kerap membuat dunia tercengang ini.