Celebrithink.com – Fenomena dokter yang menunjukkan kekayaan di Indonesia belakangan menjadi sorotan. Polemik ini semakin ramai diperbincangkan, terutama di kalangan dokter kecantikan seperti kasus perseteruan antara Richard Lee dan Doktif. Banyak yang menilai konflik ini lebih kepada persaingan bisnis dibandingkan pengabdian sebagai dokter. Selain itu banyak etika dokter yang dilanggar.
1. Dokter dan Kekayaan: Apa Kata Dokter Tirta?
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Denny Sumargo, Dokter Tirta angkat bicara mengenai isu dokter yang terang-terangan menyatakan diri sebagai orang kaya. Ketika ditanya apakah seorang dokter boleh menyatakan dirinya sebagai orang terkaya, Dokter Tirta menjawab tegas bahwa hal itu melanggar etika dokter yakni etika profesi.
“Dokter boleh kaya, tetapi tidak boleh terang-terangan mengatakan bekerja demi uang,” ujar Dokter Tirta. Menurutnya, seorang dokter yang hanya fokus pada kekayaan pribadi berpotensi melupakan tujuan utama profesi, yaitu membantu proses penyembuhan pasien.
2. Pentingnya Sumpah Dokter
Dokter Tirta menjelaskan bahwa sumpah dokter dibuat untuk menjaga profesionalisme. Para dokter diingatkan agar tidak bersikap sembarangan di depan masyarakat. Fokus utama mereka adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, bukan memanfaatkan profesi untuk memperkaya diri.
“Kalau dokter bekerja hanya untuk uang, mereka akan melihat sejawatnya sebagai kompetitor, bukan saudara,” tambah Dokter Tirta. Persaingan semacam ini dapat menyebabkan dokter saling menjatuhkan hingga pasien menjadi objek bisnis.
3. Bisnis dan Etika Profesi
Dokter Tirta juga menyoroti perbedaan mendasar antara profesi dokter dan pengusaha. Dalam bisnis, ada produk dan jasa yang ditawarkan. Namun, dalam profesi dokter, jasa utamanya adalah membantu pasien melalui proses penyembuhan.
“Dokter itu membantu meminimalkan risiko buruk pada pasien. Kita ini jasa, bukan bisnis penuh,” jelasnya. Jika seorang dokter fokus mengejar kekayaan, dikhawatirkan mereka akan memonopoli pasien, sehingga rekan sejawat tidak mendapat kesempatan yang sama.
4. Pilihan untuk Menjadi Pengusaha
Bagi dokter yang ingin fokus pada kekayaan, Dokter Tirta menyarankan mereka untuk beralih menjadi pengusaha. Dengan demikian, mereka tidak akan melanggar etika profesi dan tetap menjaga hubungan baik dengan sesama dokter.
“Kalau tujuannya uang, jadilah pengusaha. Jangan menjadikan profesi dokter sebagai cara menjadi super kaya,” tegas Dokter Tirta.
5. Pesan Penting untuk Dokter
Melalui pernyataannya, Dokter Tirta mengingatkan para dokter untuk tetap memegang teguh etika profesi. Pengabdian kepada pasien harus menjadi prioritas, bukan ambisi pribadi untuk meraup kekayaan.
