Celebrithink.com – Merayakan ulang tahun ke-10 pada 17 Januari 2025, Gempita Nora Marten atau Gempi, putri dari Gisel dan Gading Marten, mendapatkan kado spesial. Tak lain, hadiah itu adalah ponsel pertama yang sangat dinantikan oleh Gempi.
Meski awalnya Gading dan Gisel berencana memberikan ponsel saat Gempi berusia 13 tahun, pencapaian dan sikap mandiri Gempi membuat mereka memutuskan untuk memberi “kompensasi” lebih cepat.
Momen Manis di Hari Spesial Gempi
Perayaan ulang tahun Gempita berlangsung sederhana namun penuh kehangatan. Setelah meniup lilin di atas kue kecil, Gempita dengan antusias membuka kado dari orangtuanya.
“First phone,” ujar Gisel sambil bertepuk tangan, menyaksikan reaksi bahagia sang putri. Gempita yang terharu langsung memeluk Gading dan Gisel, menunjukkan betapa bahagianya ia menerima hadiah itu.
Aturan Ketat Penggunaan Ponsel Gempi
Menariknya, pemberian ponsel ini disertai dengan aturan ketat dari Gading dan Gisel untuk memastikan penggunaan yang bijak. Berikut adalah “Rules HP Gempi” yang diunggah di akun Instagram @gadiiing:
- Hari biasa: HP hanya untuk chat atau telepon dengan orang tua.
- Akhir pekan: HP bisa digunakan untuk chatting dengan teman, bermain game, dan menonton.
Gempi bahkan menandatangani persetujuan atas aturan tersebut, menunjukkan komitmennya untuk mematuhi kesepakatan.
Pesan Menyentuh dari Orang Tua
Gisel melalui akun Instagram @gisel_la mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan 10 tahun Gempita. Ia menyebut Gempita sebagai anak berbakat dengan hati yang manis.
“Datang dengan tanggung jawab besar, tapi katanya Gempi sanggup. Dia mau membuktikan pelan-pelan untuk lebih fokus dan mandiri,” tulis Gisel.
Sementara itu, Gading memberikan pesan khusus untuk putrinya. “Nunggunya lama ya, Mpi. Teman-temannya sudah lebih dulu, tapi papa dan mama kasih di umur 10. Kamu sabar, sekolahnya pintar, dan janji adalah janji,” tulisnya.
Perspektif Baru: Pendidikan dan Teknologi
Hadiah ponsel untuk anak memang jadi topik yang menarik. Gisel dan Gading menunjukkan cara bijak memperkenalkan teknologi pada anak, yakni dengan mengatur batasan waktu dan tujuan penggunaannya.
Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua lain untuk memberikan kebebasan secara bertahap kepada anak-anak, sembari mendidik mereka tentang tanggung jawab dan disiplin.