Celebrithink.com – Penyelenggaraan ibadah haji selalu menjadi momen penting bagi umat Muslim Indonesia. Tahun 2025, Panitia Kerja Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji (Panja BPIH) DPR RI kembali bersiap mengatur segala aspek demi kelancaran perjalanan para calon jemaah haji. Berikut beberapa poin penting dari rapat yang berlangsung antara Panja BPIH dan Timwas Haji DPR RI.
Kuota Haji 2025: Angka yang Telah Ditentukan
Ketua Panja, Abdul Wachid, menyampaikan kuota haji untuk Indonesia tahun 1446 H atau 2025 M telah ditetapkan sebesar 221 ribu jemaah. Kuota ini terbagi menjadi:
- Haji reguler murni: 201.063 jemaah
- Petugas Haji Daerah (PHD): 1.572 jemaah
- Tim pembimbing KBIHU: 685 jemaah
Pembagian ini menunjukkan perhatian pada keberagaman kebutuhan calon jemaah haji, termasuk para petugas dan pembimbing.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025
Dalam rapat tersebut, Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama menyepakati rata-rata BPIH sebesar Rp 89.410.258,79. Angka ini merupakan hasil pembahasan mendalam antara Panja dan berbagai pihak terkait. Dengan biaya ini, diharapkan para jemaah mendapatkan pelayanan optimal sepanjang pelaksanaan ibadah haji.
Rapat Maraton untuk Pelayanan Maksimal
Abdul Wachid juga mengungkapkan bahwa Panja telah melakukan serangkaian rapat maraton bersama Kementerian Agama. Hal ini bertujuan memastikan kesiapan teknis dan operasional untuk musim haji 2025. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menambahkan bahwa diskusi juga mencakup pengawasan pelaksanaan haji agar berjalan lancar.
Harapan bagi Jemaah Haji
Dengan kuota besar dan biaya yang sudah ditentukan, Panja berharap pelayanan haji tahun ini semakin baik. Fokus utama adalah kenyamanan dan kemudahan bagi jemaah dalam menjalankan ibadah. Kesiapan dari segi logistik dan pengawasan akan terus diperkuat hingga waktu keberangkatan.
Pentingnya Kolaborasi dan Transparansi
Transparansi dalam menentukan biaya dan kuota menjadi langkah penting bagi pemerintah. Selain itu, kolaborasi erat antara DPR RI, Kementerian Agama, dan Timwas Haji menunjukkan komitmen tinggi dalam melayani jemaah. Masyarakat pun diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi terkait haji guna mempersiapkan diri lebih baik.
Penyelenggaraan ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga tanggung jawab besar yang memerlukan kerja sama berbagai pihak. Dengan persiapan matang, tahun 2025 diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji.