Harga Komoditas: Batu Bara Anjlok, Timah Naik Tipis

by Shutterstock

Celebrithink.com – Pada penutupan perdagangan Senin (6/1), harga komoditas mengalami pergerakan yang cukup signifikan. Beberapa harga komoditas mengalami penurunan tajam, sementara yang lainnya sedikit menguat. Salah satu yang mencatatkan penurunan terbesar adalah harga batu bara, yang anjlok lebih dari 3 persen. Di sisi lain, harga timah mengalami penguatan, meskipun hanya sedikit, sekitar 0,6 persen.

Minyak Mentah Turun, Dampak Data Ekonomi

Harga minyak mentah mengalami penurunan dalam perdagangan yang bergejolak. Penyebabnya adalah melemahnya data ekonomi dari Amerika Serikat dan Jerman yang mempengaruhi sentimen pasar. Setelah lima hari berturut-turut menguat. Harga minyak mentah Brent turun 0,3 persen menjadi USD 76,30 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,5 persen menjadi USD 73,56 per barel. Meski demikian, beberapa faktor, seperti pelemahan dolar AS dan prediksi peningkatan permintaan pemanas untuk energi dari badai musim dingin, memberikan sedikit dukungan.

Batu Bara Alami Penurunan Drastis

Harga batu bara mencatatkan penurunan yang cukup tajam pada penutupan perdagangan Senin, turun 3,04 persen menjadi USD 119,75 per ton. Dalam pergerakan harga batu bara sepanjang 2024, harga batu bara Newcastle turun sekitar 5,04 persen. Faktor utama yang mempengaruhi penurunan ini adalah melonjaknya pasokan batu bara dari China, yang melebihi permintaan konsumen utama. Produksi batu bara China tercatat rata-rata 14,27 juta ton per hari pada November 2024, meningkat tajam dibandingkan bulan sebelumnya.

CPO Turun Akibat Permintaan Lemah

Harga minyak kelapa sawit (CPO) juga mengalami penurunan sebesar 0,73 persen menjadi MYR 4.342 per ton. Penurunan ini dipengaruhi oleh permintaan yang lemah dan ekspor yang menurun. Impor minyak sawit India turun ke level terendah dalam sembilan bulan pada Desember 2024. Meskipun begitu, ada optimisme terkait permintaan China yang diperkirakan akan meningkat menjelang Tahun Baru Imlek, memberikan sedikit harapan bagi harga CPO.

Nikel Mengalami Penurunan Tipis

Harga nikel juga menunjukkan penurunan meskipun tidak signifikan, yakni sebesar 0,13 persen menjadi USD 15.220 per ton. Sepanjang tahun 2024, harga nikel melemah sekitar 6,35 persen, dipengaruhi oleh dolar yang lebih kuat dan permintaan yang tidak pasti. Pasokan nikel yang melimpah, terutama dari Indonesia, juga menjadi faktor penekan harga.

Timah Menguat, Capaian Positif pada 2024

Berbeda dengan komoditas lainnya, harga timah mengalami penguatan sebesar 0,62 persen menjadi USD 29.289 per ton. Sepanjang tahun 2024, harga timah tercatat naik 15,48 persen. Harga timah sempat mencapai hampir USD 35.000 per ton pada April 2024, namun mengalami penurunan pada bulan November dan kembali stabil di kisaran USD 28.000 per ton.

Pergerakan harga komoditas pada awal tahun 2025 menunjukkan fluktuasi yang cukup besar. Beberapa komoditas seperti batu bara dan minyak mentah mengalami penurunan signifikan, sementara komoditas lainnya, seperti timah, mengalami penguatan. Hal ini menggambarkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari data ekonomi global hingga perubahan permintaan dan pasokan.

Populer video

Berita lainnya