Gus Miftah Bagi Uang ke Santri, Tuai Pro dan Kontra

Pict by Instagram

Celebrithink.com Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, kembali menjadi perhatian publik. Kali ini, aksi Gus Miftah bersama istrinya, Ning Astuti, di Pondok Pesantren Ora Aji viral di media sosial. Dalam sebuah video, pasangan ini terlihat membagikan uang kepada para santri, diduga sebagai perayaan ulang tahun Ning Astuti.

Dalam video yang beredar, para santri dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan gender. Santri laki-laki berjalan dengan badan membungkuk, sementara santri perempuan berjalan jongkok seperti bebek. Setiap santri yang menerima uang pecahan Rp100 ribu mencium tangan Gus Miftah dan istrinya sebagai bentuk penghormatan.

Namun, aksi ini menuai berbagai respons dari warganet. Beberapa mempertanyakan mengapa santri harus berjalan dengan cara tersebut. Komentar seperti, “Kenapa harus jalan bebek?” muncul di media sosial. Ada pula yang menganggap tindakan ini sebagai bentuk “perbudakan modern.”

Sebagian warganet juga mengkritik santri perempuan yang mencium tangan Gus Miftah. Mereka menilai bahwa bersalaman dengan lawan jenis yang bukan mahram sebaiknya dihindari, meskipun dalam konteks penghormatan kepada pimpinan pesantren. Komentar lain mengingatkan bahwa ajaran Islam sejati tidak mengajarkan manusia untuk tunduk di hadapan manusia lain. “Tunduk hanya kepada Allah,” tulis seorang warganet.

Meskipun menuai pro dan kontra, Gus Miftah tetap menjadi sorotan utama. Tindakan yang ia lakukan bersama istrinya menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan dirinya, setelah sebelumnya ia viral karena mengolok penjual es teh manis. Video ini pun memicu diskusi di kalangan warganet mengenai sikap dan etika di pondok pesantren. Banyak yang berharap agar budaya seperti itu dapat lebih dipahami dalam konteks nilai-nilai agama.

Pro kontra mengenai sikap Gus Miftah menunjukkan pentingnya memahami tata krama dan ajaran agama dengan baik, terutama dalam dunia pendidikan pesantren. Pandangan yang berbeda ini bisa menjadi refleksi untuk semua pihak, baik guru maupun murid, dalam menjaga akhlak dan penghormatan sesuai tuntunan Islam.

Populer video

Berita lainnya