Nama Hamish Daud, suami penyanyi Raisa, kembali menjadi perbincangan publik. Kali ini, kasus kebangkrutan perusahaan startup miliknya, Octopus, menjadi sorotan. Isu ini mencuat setelah Admond Lee, seorang pengguna LinkedIn, mengungkap penyebab bangkrutnya perusahaan tersebut.
Admond mengungkapkan bahwa Octopus gagal membayar gaji karyawannya selama enam bulan. Dalam unggahannya, Admond menyatakan, “Perusahaan mengalami kebangkrutan karena gagal membayar gaji karyawannya selama enam bulan.” Masalah ini kemudian diperbincangkan lebih luas setelah akun X @apajadeh membagikan ulang unggahan Admond.
Selain masalah gaji, Admond juga menuduh Hamish Daud, yang menjabat sebagai CEO, terlibat dalam tindakan penipuan. Ia mengklaim bahwa Hamish memalsukan informasi terkait riwayat pendidikannya. Dalam pernyataannya, Admond menulis, “CEO melakukan penipuan ditambah berbohong tentang memegang gelar dari UC Berkeley.” Tuduhan ini menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan Hamish.
Hal yang paling mengejutkan publik adalah tuduhan pelecehan seksual yang diarahkan kepada Hamish. Admond mengungkap bahwa Hamish diduga melakukan pelecehan dan penyerangan seksual terhadap seorang mantan karyawan. Tuduhan ini sempat menjadi perbincangan beberapa waktu lalu, namun kasusnya meredup sebelum kembali mencuat baru-baru ini.
Kasus ini memicu berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang mempertanyakan kredibilitas Hamish sebagai seorang pemimpin perusahaan. Beberapa netizen juga mengomentari hubungan Hamish dengan Raisa. “Raisa ini redflag enjoyer apa ya,” cuit seorang netizen. Tidak sedikit yang mengaitkan kasus ini dengan stereotip terhadap hubungan artis. “Victoria Beckham aja diselingkuhi, apalagi yang lain,” timpal netizen lain.
Sementara itu, Hamish Daud berharap kasus ini segera terselesaikan. Ia juga berupaya membersihkan nama baiknya dari berbagai tuduhan. Namun, sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Hamish maupun Octopus mengenai tuduhan tersebut. Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang transparansi dan integritas dalam mengelola perusahaan. Publik kini menunggu bagaimana Hamish akan menghadapi tuduhan yang terus menghantamnya.