Reuni Akbar 212 yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, pada Senin pagi (2/12/2024), telah berakhir. Ribuan peserta yang memadati lokasi sejak dini hari perlahan membubarkan diri usai acara selesai sekitar pukul 08.00 WIB. Suasana tertib terlihat saat massa meninggalkan lokasi, banyak yang masih melantunkan selawat sambil memastikan area tetap bersih.
Acara ini menjadi ajang refleksi dan penyampaian aspirasi dari berbagai tokoh penting yang hadir. Salah satu poin utama adalah seruan kemerdekaan bagi Palestina, yang digaungkan dalam pidato-pidato penuh semangat. Selain itu, Habib Rizieq Shihab dalam orasinya mengarahkan perhatian pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyerukan agar pemerintah bersikap tegas terhadap berbagai masalah, mulai dari korupsi hingga pelanggaran HAM.
“Kami berharap pemerintahan ini membersihkan diri dari unsur-unsur yang merusak. Baik itu terkait korupsi, judi online, pelanggaran HAM, hingga kemungkaran lainnya. Tegakkan keadilan untuk bangsa ini,” tegas Habib Rizieq di hadapan ribuan peserta.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara ini, seperti Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, Slamet Maarif, hingga Ahmad Shabri Lubis. Dengan tema “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka”, acara ini tak hanya menjadi momentum untuk persatuan, tetapi juga menguatkan semangat kebangsaan dan solidaritas umat.
Usai acara, pemandangan yang tersisa adalah ketertiban. Beberapa peserta bahkan terlihat memungut sampah, menunjukkan nilai tanggung jawab sosial yang menjadi salah satu pesan moral dalam kegiatan ini. Suasana khidmat berpadu dengan harapan besar untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
