Yeyen Lidya Syok Lihat Anak Berciuman, Ungkap Perasaannya

Foto: @InsertLive

Sebagai ibu dari seorang anak perempuan, Yeyen Lidya menghadapi tantangan dalam mendidik putrinya di era modern. Ia menyadari bahwa pola asuh masa kini berbeda dengan zaman dahulu, di mana orang tua lebih bebas mengekang anak.

“Aku sudah siapkan diri, tapi tetap saja kadang suka tidak siap menghadapi kenyataan. Anakku perempuan, jadi aku sempat berpikir untuk membawanya ke rumah sakit bersalin agar dia paham bahwa melahirkan itu tidak mudah,” ungkap Yeyen dalam tayangan YouTube Feri Purwo. Namun, rencana itu dibatalkan karena khawatir dapat menimbulkan trauma pada anaknya.

“Aku takut kalau nanti dia malah trauma. Maksudku supaya dia mengerti dan berhati-hati, tapi aku tidak mau justru menimbulkan ketakutan yang berlebihan,” lanjutnya.

Syok Saat Mengetahui Anak Berciuman

Meskipun sudah mempersiapkan diri untuk menerima berbagai hal, Yeyen tetap tidak bisa menahan rasa terkejut ketika pertama kali mengetahui putrinya berciuman dengan pacarnya. “Ketika tahu dia pertama kali ciuman, aku sampai tidak bicara dua hari sama dia. Aku menangis,” ungkapnya dengan jujur. “Rasanya campur aduk. Aku tahu anakku sudah tumbuh dewasa, tapi tetap saja kaget melihat kenyataan itu. Aku selalu berpikir dia masih kecil.”

Yeyen mengaku sering berbicara terbuka dengan putrinya, termasuk meminta anaknya untuk memberitahunya jika suatu saat mulai mengenal dunia asmara. Meski begitu, kenyataan tetap membuatnya terkejut dan emosional.

“Aku sering bilang, ‘kalau nanti ciuman kasih tahu mami ya.’ Aku sudah persiapkan segalanya, tapi tetap saja rasanya syok,” tambahnya.

Belajar Menerima Perkembangan Anak

Yeyen menekankan bahwa orang tua, seberapa baik pun mereka mempersiapkan mental, tetap akan menghadapi momen yang mengejutkan terkait perkembangan anak. “Meski sudah siap, tetap saja ada momen yang bikin syok. Tapi, persiapan itu lebih baik daripada tidak siap sama sekali. Rasanya luar biasa melihat anak tumbuh besar,” tutupnya.

Sebelumnya, Yeyen sempat mengusulkan agar putrinya tinggal bersama kekasihnya untuk memahami bahwa hidup bersama bukanlah hal yang mudah. Hal ini menunjukkan pendekatan uniknya dalam membimbing sang anak menuju kedewasaan.

Populer video

Berita lainnya