Asal Usul Klapertart yang Patut Kamu Ketahui

Pict by Cookpad

Klapertart, kue khas yang menggugah selera ini sudah tidak asing lagi di Indonesia. Terutama di daerah Manado, klapertart menjadi hidangan legendaris yang sering dihidangkan dalam berbagai acara. Namun, tahukah kamu bahwa ada sejarah menarik di balik klapertart yang kaya rasa ini? Yuk, simak asal usul klapertart yang patut kamu ketahui!

Klapertart pertama kali dikenal di Manado, Sulawesi Utara. Menurut cerita yang beredar, klapertart berasal dari pengaruh budaya Belanda yang hadir di Indonesia pada masa kolonial. Pada abad ke-17, bangsa Belanda membawa berbagai resep masakan ke Indonesia, termasuk hidangan penutup yang terbuat dari kelapa. Klapertart diyakini merupakan hasil adaptasi dari resep Belanda, yang kemudian disesuaikan dengan bahan-bahan lokal yang ada di Manado.

Awalnya, klapertart dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti kelapa, susu, telur, dan tepung jagung. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Manado menambahkan bahan-bahan lain seperti kacang mede dan ceri untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih lezat. Klapertart pun berkembang menjadi hidangan yang sangat disukai oleh banyak orang, tidak hanya di Manado, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Ciri Khas Klapertart

Salah satu ciri khas klapertart adalah bahan utama kelapa parut yang memberikan rasa gurih dan tekstur kenyal. Biasanya, klapertart disajikan dalam bentuk puding atau kue panggang dengan topping berupa kacang mede atau ceri. Tekstur klapertart yang lembut di dalam dan renyah di luar memberikan sensasi yang berbeda setiap kali kamu menyantapnya.

Selain itu, klapertart juga memiliki rasa manis yang tidak terlalu mencolok, membuatnya cocok disantap sebagai camilan atau pencuci mulut setelah makan berat. Klapertart sering kali menjadi hidangan yang tidak boleh terlewatkan dalam berbagai acara keluarga atau perayaan penting di Manado.

Penyebaran Klapertart ke Berbagai Daerah

Seiring dengan popularitasnya yang terus berkembang, klapertart mulai dikenal luas di luar Manado. Banyak kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar kini memiliki toko kue yang menjual klapertart sebagai salah satu menu andalan. Bahkan, klapertart juga mulai dikenal di luar negeri, berkat komunitas diaspora Manado yang membawa resep klapertart ke luar Indonesia.

Klapertart kini tidak hanya dijadikan hidangan di acara keluarga, tetapi juga sering dijadikan oleh-oleh khas dari Manado. Bagi para wisatawan yang mengunjungi Sulawesi Utara, klapertart menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa pulang untuk keluarga dan teman-teman. Hal ini menjadikan klapertart sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang semakin mendunia.

Variasi Klapertart

Meskipun klapertart asli Manado menggunakan bahan utama kelapa, kini kamu bisa menemukan berbagai variasi klapertart dengan bahan-bahan tambahan lainnya. Beberapa variasi yang cukup populer adalah klapertart dengan campuran cokelat, keju, atau bahkan pisang. Variasi ini memberikan pilihan rasa yang lebih beragam, namun tetap mempertahankan tekstur lembut dan kenyal yang menjadi ciri khas klapertart.

Klapertart juga bisa disesuaikan dengan selera pribadi, seperti menambahkan topping buah-buahan segar atau cokelat parut. Dengan begitu, klapertart tidak hanya menjadi hidangan khas Manado, tetapi juga bisa dinikmati dalam berbagai versi yang sesuai dengan selera masing-masing.

Populer video

Berita lainnya