Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Bandung pada Rabu (27/11), memicu sejumlah bencana alam. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, beberapa titik di kota ini mengalami longsor dan banjir.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di tiga lokasi berbeda. Lokasi tersebut berada di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati; Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler; dan SDN 260 Griba di Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani. Penanganan langsung dilakukan dengan pendataan dan assessment di lokasi kejadian.
Selain longsor, banjir juga melanda beberapa wilayah, termasuk Terminal Antapani, TPU Cikutra, Pasar Gedebage, dan jalan-jalan utama lainnya. Hujan deras menjadi penyebab utama bencana ini. Menurut Hadi, banjir menyebabkan genangan air di jalanan yang mengakibatkan kemacetan. Beberapa permukiman juga ikut terendam, meskipun air surut dengan cepat. Dampak kerusakan paling signifikan terjadi di SDN 206 Griba yang mengalami kerusakan sedang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Di lokasi lain, tanggul di Jalan Empang Pojok, Kecamatan Rancasari, dilaporkan jebol akibat hujan deras sejak siang hari. Kepala UPT Utara Diskar PB Kota Bandung, Asep, menjelaskan bahwa jebolnya tanggul ini menyebabkan genangan air setinggi 30 cm hingga 150 cm di tiga RT di RW 06 Kelurahan Mekarjaya. Warga berupaya mencegah luapan air menggunakan batu dan pasir, meski tanggul berpotensi kembali jebol jika hujan deras berlanjut.
BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung untuk memastikan penanganan cepat. Langkah mitigasi terus dilakukan untuk mencegah dampak lebih besar. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di musim penghujan.
