Ikan adalah sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting. Selain protein, ikan juga mengandung berbagai mikronutrien, seperti vitamin A, D, K, mineral, kalsium, zat besi, fosfor, zinc, dan selenium. Mengonsumsi ikan secara rutin memberikan banyak manfaat, seperti melindungi otak dan jantung serta menjaga kesehatan hati.
Menurut Laporan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2023, konsumsi ikan di Indonesia terus meningkat. Capaian konsumsi ikan penduduk Indonesia meningkat antara 2018 hingga 2023. Pada 2018, konsumsi ikan Indonesia tercatat 50,69 kg per kapita per tahun, dan pada 2023, angka ini naik menjadi 57,61 kg per kapita per tahun.
Target konsumsi ikan pada 2023 adalah 57,61 kg per kapita per tahun, yang tercapai sepenuhnya. Angka ini menunjukkan peningkatan 0,34 kg per kapita atau 0,59% dibandingkan tahun 2022, yang tercatat 57,27 kg per kapita. Pencapaian ini sesuai dengan target Rencana Strategis KKP 2020-2024.
Konsumsi ikan di Indonesia mencakup ikan segar dan olahan sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka konsumsi ikan menggambarkan kebutuhan ikan masyarakat dan permintaan domestik. Program seperti Kampanye Gemarikan, Hari Ikan Nasional (Harkannas), serta pembangunan pasar ikan dan sentra kuliner ikan turut mendukung peningkatan konsumsi ikan.
Maluku dan Papua tercatat sebagai daerah dengan konsumsi ikan tertinggi di Indonesia. Di Maluku, konsumsi ikan mencapai 79,49 kg per kapita per tahun, yang menjadikannya yang tertinggi di Indonesia. Papua mengikuti dengan 75,98 kg per kapita per tahun, sementara Papua Barat mencatatkan 75,33 kg per kapita per tahun.
Dengan meningkatnya konsumsi ikan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat terus memperoleh manfaat kesehatan dari ikan. Program-program yang ada akan terus mendorong masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari.