Kecelakaan tragis kembali melibatkan mobil listrik Tesla, kali ini di Toronto, Kanada. Sebuah mobil Tesla hilang kendali hingga menabrak pagar pembatas jalan, kemudian menghantam pilar beton dan langsung terbakar. Empat orang tewas dalam insiden ini, tiga pria dan seorang wanita. Seorang wanita lainnya mengalami luka serius dan berhasil diselamatkan oleh seorang pengemudi yang kebetulan melintas.
Rick Harper, pengemudi yang menyelamatkan wanita tersebut, menceritakan bahwa sang korban terlihat panik, memukul jendela dan berusaha membuka kaca mobil untuk keluar. Namun, saat petugas pemadam kebakaran tiba, api telah sepenuhnya menghanguskan mobil tersebut.
Menurut Jim Jessop, Wakil Kepala Pemadam Kebakaran, kebakaran ini disebabkan oleh sel baterai Tesla yang memicu api dengan intensitas tinggi. Proses “thermal runaway” pada baterai lithium-ion Tesla membuat suhu tetap naik meski api sudah mulai padam. Hal ini membuat petugas pemadam kebakaran harus menggunakan jumlah air yang jauh lebih banyak untuk menanggulangi api.
Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa meskipun api berhasil dipadamkan, risiko kebakaran ulang tetap ada, bahkan bisa terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Sel-sel baterai yang terbakar harus diproses dengan hati-hati, termasuk dikubur dengan pasir untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut. Kejadian ini kembali menyoroti tantangan yang dihadapi oleh mobil listrik, terutama terkait keselamatan baterainya yang rentan terhadap kebakaran.