Mantan Presiden AS Barack Obama mengingatkan masyarakat untuk lebih sabar menunggu hasil Pemilu AS 2024. Dalam unggahan di platform sosial X pada 5 November 2024, Obama menegaskan bahwa penghitungan suara membutuhkan waktu. Ia mengingatkan kembali pada pemilu sebelumnya, di mana proses penghitungan suara memakan waktu beberapa hari, dan besar kemungkinan hasilnya tidak akan diumumkan pada malam itu.
Sejumlah warga AS telah memberikan suara pada Pemilu kali ini, dengan lebih dari 82 juta pemilih melakukan pemungutan suara lebih awal. Ini angka yang signifikan, mengingat lebih dari separuh total pemilih pada pemilu presiden 2020 turut berpartisipasi. Namun, setiap negara bagian di AS memiliki prosedur berbeda terkait penghitungan suara, yang berarti waktu pengumuman bisa bervariasi. Beberapa aturan baru yang diterapkan sejak 2020 juga berpotensi memperlambat proses pengumuman hasil.
Obama juga mengingatkan pentingnya menghargai para petugas pemilu yang bekerja keras di seluruh negara bagian. Ia menekankan agar masyarakat tidak terburu-buru membagikan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. “Cek sumbernya terlebih dahulu,” ujarnya. Hal ini penting untuk menjaga agar informasi yang beredar tetap akurat dan tidak menyesatkan.
Selain itu, Obama mengingatkan bahwa hasil jajak pendapat awal seringkali tidak mencerminkan hasil akhir pemilu. Di Pemilu 2024, persaingan ketat terjadi antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump, dengan keduanya mencatatkan dukungan sekitar 48,4 persen menurut agregat jajak pendapat. Pemilu kali ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling sengit dalam sejarah politik AS.
Bagi banyak orang, hasil Pemilu adalah momen penting yang memengaruhi masa depan negara. Namun, masyarakat perlu menyadari bahwa penghitungan suara yang cermat dan akurat membutuhkan waktu, dan kita harus bersabar untuk memastikan setiap suara dihitung dengan benar.
