Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (06/11) berpotensi bergerak mendatar. Hal ini disebabkan pelaku pasar yang masih menunggu hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang belum pasti. IHSG dibuka menguat 3,19 poin atau 0,04 persen di level 7.495,12. Sementara itu, Indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan naik 0,60 poin atau 0,07 persen ke posisi 920,73.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menjelaskan bahwa IHSG berpotensi bergerak sideways. Hal ini dikarenakan hasil Pemilu AS yang belum diketahui dengan pasti dan kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed pekan ini. Pasar masih mencermati dengan hati-hati perkembangan hasil Pemilu AS dan keputusan kebijakan moneter yang akan datang.
Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, pelaku pasar bergerak hati-hati menunggu keputusan The Reserve Bank of Australia (RBA). Sebagian besar mengharapkan bahwa RBA akan mempertahankan suku bunga tunai di level 4,35 persen. Keputusan ini menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi arah pasar ke depan.
Di tingkat internasional, pasar masih terfokus pada hasil Pemilihan Presiden AS dan dominasi partai di Kongres. Selain itu, pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga acuan dari The Fed pada Kamis (07/11). CME Group’s FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan besar akan ada pemangkasan suku bunga sebesar 0,25 persen setelah penurunan setengah poin pada September 2024 lalu.
Bursa saham AS Wall Street mengalami penguatan pada perdagangan Selasa (05/11). Indeks S&P 500 melonjak 1,23 persen ditutup di 5.782,76. Indeks Nasdaq meningkat 1,43 persen menjadi 18.439,17, dan indeks Dow Jones naik 1,02 persen ke level 42.221,88. Penguatan ini terjadi di tengah ketegangan pasar yang menantikan hasil dari persaingan ketat antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Saham Nvidia dan Tesla juga mencatatkan kenaikan. Saham Nvidia naik 3 persen, sedangkan saham Tesla meningkat 4 persen. Kedua saham ini diperkirakan tetap kuat meskipun hasil Pilpres AS belum pasti.
Sementara itu, di bursa saham regional Asia, ada pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei menguat 580,30 poin atau 1,51 persen ke level 39.055,19. Indeks Hang Seng mengalami pelemahan 228,93 poin atau 1,09 persen ke level 20.778,03. Indeks Shanghai menguat 13,15 poin atau 0,39 persen menjadi 3.400,14, dan Indeks Straits Times menguat 5,35 poin atau 0,15 persen ke level 3.586,96. Pasar di kawasan ini mencermati perkembangan yang terjadi di AS dan keputusan kebijakan moneter yang akan datang.