Medina Zein telah menjalani hukuman hampir 2,5 tahun di penjara. Setelah bebas, ia mengungkapkan berbagai pelajaran hidup yang diperolehnya selama masa sulit tersebut. Pemilik nama lengkap Medina Susani Daivina Zein ini menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh ujian serta usaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Medina mengakui bahwa dirinya tidak menyesali perjalanan hidup yang sudah dilalui. Ia menerima semua takdir Tuhan dan konsekuensi dari setiap tindakannya. “Tidak ada penyesalan dalam hidup. Semua harus dijalani. Apa pun yang ditakdirkan Tuhan, aku jalani dan terima,” ujar Medina saat ditemui di Studio TransTV, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Medina kini merasa lebih kuat dan tidak lagi terpengaruh oleh komentar negatif dari masyarakat. Waktu yang dihabiskan di dalam penjara memberikan banyak pelajaran penting baginya. Medina merasa pengalaman hidup bersama warga binaan yang memiliki latar belakang berbeda memberikan perspektif baru tentang rasa syukur.
“Dari 300 hingga 600 orang di dalam penjara, dengan segala ujian hidup yang mereka alami, aku belajar banyak. Pengalaman makan ala kadarnya, berbagi makanan dengan empat orang, membuat aku lebih mensyukuri apa yang Tuhan berikan,” tambah Medina.
Richard Ricardo, sahabat dekat Medina, menyampaikan harapan agar Medina menjadi pribadi yang lebih positif dan sukses di masa depan. Ia melihat sikap rendah hati mulai tumbuh dalam diri Medina. Richard berpesan agar Medina terus menjaga sikap rendah hati, tidak sombong, dan menjauhkan diri dari sifat flexing yang pernah menjadi kebiasaannya.
“Semoga Medina menjadi pribadi yang lebih sederhana dan apa adanya. Tidak boleh menyakiti hati Allah, tidak flexing, dan tidak dendam,” ucap Richard.
Sahabat lain, Iqbal Cello, juga merasakan perubahan positif dalam diri Medina. Ia menyebut Medina kini lebih fokus pada hal-hal yang bersifat spiritual dan mengingatkan orang di sekitarnya untuk memperkuat ibadah. “Perubahan Medina menjadi pengingat bagi kita semua. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain,” tutur Iqbal.
Medina kini berusaha untuk memulai hidup baru dengan lebih tenang, sederhana, dan penuh rasa syukur. Pengalaman yang ia dapat selama di penjara menjadi bekal penting dalam membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.