Konflik antara NewJeans dan manajemen HYBE menjadi sorotan utama di dunia K-pop. Isu ini mencuat setelah Hanni Pham, anggota NewJeans asal Vietnam, berbicara di hadapan Majelis Nasional Korea Selatan pada 15 Oktober 2024. Hanni menyampaikan kekecewaannya terhadap perlakuan petinggi ADOR, Belift Lab, dan HYBE yang dianggap menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Dalam kesempatan tersebut, terjadi ketegangan antara Hanni dan CEO ADOR, Kim Ju Young. Hanni mengkritik keras manajemen, sementara Kim Ju Young bertahan dengan menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk menyelidiki masalah tersebut, termasuk berkonsultasi dengan staf dan berusaha memulihkan rekaman CCTV. Namun, Kim mengaku tidak berhasil menemukan bukti yang mendukung klaim Hanni.
Di sisi lain, Min Hee Jin, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO ADOR, tengah berusaha untuk kembali menduduki posisi tersebut. Min meyakini bahwa dirinya bisa melindungi NewJeans dari manajemen yang dinilainya tidak layak. Langkah hukumnya sudah membuahkan hasil, dengan penunjukan Min sebagai direktur internal ADOR, sebuah posisi yang bisa menjadi jalan kembali ke kursi CEO.
Perseteruan ini menarik perhatian media lokal dan fans internasional. HYBE, sebagai perusahaan induk, tetap tenang dalam menghadapi isu ini. CEO HYBE, Lee Jae Sang, meyakinkan para karyawan dan publik bahwa perusahaan tidak terpengaruh oleh kontroversi ini. Dalam sebuah pertemuan, Lee menegaskan bahwa kondisi keuangan HYBE tetap kuat, dengan cadangan tunai sebesar 1,2 triliun won. Ia juga memastikan bahwa HYBE akan mengambil langkah yang masuk akal dan berprinsip dalam menyelesaikan konflik dengan Min Hee Jin.
Walaupun isu ini masih belum menemukan titik akhir, HYBE optimis bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Perusahaan juga memastikan bahwa konflik ini tidak memengaruhi stabilitas keuangan dan operasional mereka.