Dalam pelantikan resmi Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029, Rizal Mallarangeng, seorang politikus senior dari Partai Golkar, menilai bahwa latar belakang sejarah Prabowo sangat relevan dalam menghadapi tantangan geopolitik global saat ini. Prabowo berasal dari keluarga yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, dengan keterlibatan langsung dari tiga generasi, termasuk kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, dan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, yang keduanya adalah sosok berpengaruh dalam perjuangan bangsa.
Rizal menekankan bahwa keluarga Prabowo telah berkontribusi sejak zaman Perang Diponegoro, di mana keduanya pernah mengalami masa-masa sulit, termasuk Prabowo yang hidup di luar negeri. Latar belakang militer yang kuat, serta pengaruh intelektual dari keluarganya, diyakini memberikan dasar yang kokoh untuk kepemimpinannya. Margono, pendiri Bank Negara Indonesia, dan Sumitro, yang dikenal sebagai ekonom terkemuka, telah memberikan contoh bagaimana memadukan pengalaman praktis dengan pengetahuan yang mendalam.
Dalam pandangannya, Rizal menilai bahwa kepemimpinan Prabowo akan menggabungkan praktik yang solid dengan kesadaran historis yang tajam. “Prabowo bukan hanya memiliki kemampuan berbahasa asing, tetapi juga wawasan tentang perkembangan negara maju. Hal ini penting agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang,” ujarnya.
Di tengah ketegangan geopolitik antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan China, Rizal percaya bahwa karakter Prabowo akan membantu Indonesia berdiri tegak dan berperan aktif di panggung dunia. “Indonesia harus menjadi negara yang kuat, tidak lemah. Seperti yang dikatakan Thucydides, yang kuat akan melakukan apa yang bisa mereka lakukan, sedangkan yang lemah akan menderita,” tegasnya.
Selain itu, keinginan Prabowo untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional terlihat jelas saat ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan, di mana ia aktif berpartisipasi dalam forum-forum global. Praktisi komunikasi politik, Ipang Wahid, menambahkan bahwa literasi luas yang dimiliki Prabowo akan memperkaya kebijakan diplomasi dan geopolitik Indonesia ke depan. Harapannya, dengan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan geopolitik, Prabowo dapat membawa Indonesia berkontribusi lebih besar untuk perdamaian dunia.