Jenderal (Purn.) Andika Perkasa kini mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah untuk Pilkada 2024. Berpasangan dengan Hendrar Prihadi (Hendi) dan diusung oleh PDIP dengan nomor urut 1, Andika siap membawa perubahan bagi Jawa Tengah dengan pengalaman dan latar belakang yang kaya. Berikut sejumlah fakta menarik tentang sosok Andika Perkasa yang patut diketahui:
1. Panglima TNI Tertua Saat Dilantik
Ketika dilantik sebagai Panglima TNI pada 17 November 2021, Andika Perkasa mencatatkan diri sebagai Panglima TNI tertua dalam sejarah, menjabat pada usia 56 tahun. Namun, rekor ini kemudian dipecahkan oleh Laksamana Yudo Margono, yang dilantik sebagai penggantinya pada 19 Desember 2022.
2. Berasal dari Keluarga Campuran Magelang dan Blitar
Andika memiliki latar belakang keluarga yang kaya dengan nilai budaya. Ayahnya berasal dari Magelang, Jawa Tengah, sementara ibunya berasal dari Blitar, Jawa Timur. Hal ini menjadikannya dekat dengan masyarakat di dua wilayah berbeda dan paham akan keragaman budaya di Indonesia.
3. Lulusan Universitas Terbuka dan Harvard University
Andika menempuh pendidikan tinggi secara akademis dan militer dengan cemerlang:
- S-1 Manajemen di Universitas Terbuka
- S-2 di Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat
Pencapaiannya di Harvard menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan peningkatan diri yang berkelanjutan.
4. Memutuskan Menjadi Mualaf Saat Menikah
Andika Perkasa memutuskan menjadi mualaf saat menikah dengan Diah Erwiany Hendropriyono, yang akrab disapa Hetty. Hetty merupakan putri dari A.M. Hendropriyono, tokoh militer dan intelijen senior di Indonesia.
5. Karier Militer yang Gemilang
Andika memiliki rekam jejak karir militer yang luar biasa. Ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, seperti:
- Panglima TNI (2021–2022)
- Kepala Staf TNI AD (2018–2021)
- Panglima Kostrad dan Kodiklat TNI AD (2018)
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (2014–2016)
Menuju Pilkada Jawa Tengah 2024
Dengan latar belakang pendidikan dan karier yang solid, Andika Perkasa menawarkan kepemimpinan yang berintegritas dan inovatif dalam pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bersama Hendrar Prihadi, pasangan ini mengusung visi “Jembatan Emas Mewujudkan Jawa Tengah Aman, Sejahtera, Berdikari, dan Ramah Lingkungan.”
Berbagai pengalaman hidupnya – mulai dari transisi agama, pendidikan internasional, hingga perjalanan panjang di dunia militer – menjadi bekal kuat bagi Andika untuk mengatasi tantangan di Jawa Tengah dan membangun pemerintahan yang progresif.